Ada Api di Dasar Laut?

Banyak sekali keajaiban-keajaiban yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT kepada kita. Bahkan yang tidak rasional sekalipun. Apalagi, bila kita ingin menirunya, pasti tidak akan bisa persis sama seperti apa yang diperbuat oleh Allah. Seperti halnya api di dalam laut. Namun, apakah benar ada api di dalam laut?

Fenomena di Luar Nalar

Apabila kita pikir secara logika, tentu itu tidak masuk akal. Api bila disiram dengan air pasti akan mati. Tapi, mengapa api di dalam laut yang sejatinya terdapat air yang amat sangat banyak tidak bisa memadamkan api tersebut? Subhanallah, inilah tanda kebesaran Allah.

Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava. Lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap. Dan walaupun air laut ini berlimpah-ruah, ia tidak bisa memadamkan api.

Allah berfirman dengan fenomena kosmik unik ini: “Ada laut yang di dalam tanahnya ada ap.” (QS. ath-Thur: 6).

Nabi Saw bersabda, “Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.” (HR. Abu Daud).

Ketika ayat tersebut diturunkan, bangsa Arab tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna ‘sajara’ sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih.

Ayat al-Quran ini telah menjelaskan struktur bumi itu sendiri. Terbukti dengan teori pemisahan lantai laut (seafloor spreading) yang menyebabkan magma di bawah kerak bumi keluar dengan tekanan kuat ke permukaan di bawah laut.

Lava Vulkanis di Dasar Laut

Pada pertengahan tahun 1990-an, dua ahli geologi berkebangsaan Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov bersama rekannya ilmuwan Amerika Serikat (AS), Rona Clint pernah meneliti tentang kerak bumi dan patahannya di dasar laut. Para ilmuwan tersebut, menyelam ke dasar laut sedalam 1.750 kilometer di lepas pantai Miami.

Sbagovich bersama kedua rekannya menggunakan kapal selam canggih yang kemudian beristirahat di batu karang dasar laut. Di dasar laut itulah, mereka dikejutkan dengan fenomena aliran air yang sangat panas mengalir ke arah retakan batu. Kemudian aliran air itu disertai dengan semburan lava cair panas menyembur layaknya api di daratan, dan disertai dengan debu vulkanik layaknya asap kebakaran di daratan. Tidak tanggung-tanggung panasnya suhu api vulkanis didalam air itu ternyata mencapai 231 derajat celcius.

Mereka menemukan fakta bahwa fenomena alam itu terjadi akibat aliran lava vulkanis yang terjadi di dasar laut, layaknya gunung api bila di daratan. Dan kemudian mereka menemukan lebih banyak lagi gunung api aktif di bawah laut yang tersebar di seluruh lautan.

Sesungguhnya, al-Quran telah menyebutkan fakta itu sejak 1.400 tahun lalu. Al-Quran menjelaskan api di dalam lautan itu dengan istilah ‘masjur’. Dalam bahasa Arab, ‘masjur’ dimaknai dengan sesuatu yang berada di atas, dipanaskan oleh panas di bawahnya. (daaruttauhiid)