Bawa Oleh-Oleh Air Zamzam, Begini Cara Meminumnya

DAARUTTAUHIID.ORG | Ibadah haji tidak akan terlepas dari kisah sumur air Zamzam yang berada di area Ka’bah. Hal ini karena sumur tidak pernah mengiring sejak peristiwa pertama kali ditemukan oleh istri Nabi Ibrahim, yaitu Siti Hajar ketika mencari air untuk putranya Nabi Ismail yang tengah kehausan di padang pasir tandus.

Air Zamzam menjadi hadiah atau oleh-oleh bagi jamaah haji untuk dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing. Oleh karenanya hampir semua jamaah haji membawa pulang air Zamzam untuk dibagikan kepada keluarga, sahabat karib, dan tetangga.

Jamaah haji dapat membeli air Zamzam di toko oleh-oleh haji dan umrah. Bahkan dapat meminum air zamzam setiap saat meski harus membeli jika menginginkannya.

Air zamzam mempunyai keutamaan yang luar biasa. Bahkan, ada doa khusus bagi muslim yang ingin meminum air berkah tersebut. Setidaknya ada beberapa tips yang dilakukan ketika ingin meminum air Zamzam, di antaranya:

Pertama, membaca basmalah merupakan adab yang baik dalam setiap kegiatan yang dilakukan, termasuk ketika meminum air zamzam. Hal ini juga merupakan anjuran dari Rasulullah saw. sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu.

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

Artinya, “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanirrahim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib)

Kedua, Membaca Doa Minum Air Zamzam

Kemudian, membaca doa minum air zamzam. Doa minum air zamazam ini dipraktikkan oleh Ibnu Abbas. Berikut doanya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wasyifaa an min kulli daa-in wa saqamin bi rahmatika ya arhamarrahimin.

Artinya, “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit dengan rahmat mu Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Wallahu a’lam.