Dihadapan Jamaah Masjid DT, Aa Gym dan Dr. Zakir Naik Tunjukkan Ikatan Ukhuwah
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Udara pada Jumat sore (11/7/2025) di kawasan Gegerkalong terasa lebih hangat dari biasanya. Bukan hanya karena sinar matahari yang enggan segera tenggelam di ufuk barat, tapi karena hadirnya dua sosok dai besar yang menorehkan jejak dalam sejarah dakwah dunia: Dr. Zakir Naik dan KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym.
Pertemuan yang berlangsung di Masjid Daarut Tauhiid Bandung ini menjadi saksi, ukhuwah dan dakwah masih menjadi denyut nadi umat Islam di tengah tantangan zaman.
Kedua ulama saling menyapa dengan hangat, bertukar senyum, dan duduk berdampingan di serambi masjid yang dibangun dari amal jariyah dan semangat wakaf umat.
Dalam tausiyah singkatnya, dengan Dr. Zakir Naik duduk di sampingnya, Aa Gym mengingatkan tentang identitas dan tugas mulia umat Islam.
“Jadi kalau kita tidak mengajak orang jadi baik, mencegah dari mungkar, maka kita kehilangan kehormatan, jadi khairul ummah,” ujar Aa Gym, suaranya tegas namun teduh, disambut anggukan sepakat dari Dr. Zakir Naik.
Keheningan sesaat terasa. Tidak ada kata-kata lain yang lebih kuat dari pesan itu. Kalimat khairul ummah bukan hanya menjadi pengingat, tetapi juga refleksi: apakah kita telah menjadi umat terbaik dengan peran aktif dalam kebaikan?
Tak hanya berhenti di sana, Aa Gym juga menyampaikan undangan terbuka kepada Dr. Zakir Naik untuk memberikan ceramah di Masjid Daarut Tauhiid. Sebuah ajakan yang disambut dengan senyum cerah dan anggukan penuh semangat dari dai internasional asal India tersebut. “Insya Allah,” jawab Dr. Zakir singkat, namun penuh makna.
Masjid Daarut Tauhiid bukanlah sekadar tempat ibadah. Ia adalah poros dari kawasan pendidikan, ekonomi, dan sosial yang tumbuh dari tanah wakaf. Sejak awal didirikan, kawasan ini dibangun atas dasar amanah umat dan semangat untuk menghadirkan kebermanfaatan sepanjang masa.
Wakaf yang dikelola dengan amanah telah menjadikan Masjid Daarut Tauhiid dan seluruh kawasannya sebagai ekosistem dakwah yang hidup.
Di sinilah ribuan orang datang setiap pekan: untuk belajar, berdagang, berbagi, bahkan sekadar menemukan ketenangan batin. Setiap langkah kaki di atasnya menjadi saksi amal jariyah yang terus mengalir, bahkan saat pewakafnya telah tiada.

Pertemuan antara Dr. Zakir Naik dan Aa Gym di tempat ini menjadi pengingat nyata: bahwa tanah wakaf bukan hanya aset fisik, tetapi juga ladang keberkahan yang melahirkan perjumpaan ide, semangat ukhuwah, dan gelombang dakwah lintas bangsa.
Sore itu, gema adzan Maghrib menggantung lembut di udara. Jemaah pun bersiap menunaikan salat, menyatukan barisan di atas sajadah yang terbentang dari shaf ke shaf.
Di antara mereka, ada yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Masjid Daarut Tauhiid, dan ada pula yang telah bertahun-tahun menjadikannya rumah kedua.
Namun hari itu, semua menjadi saksi akan pertemuan dua cahaya dakwah, di tempat yang telah lama menjadi mercusuar kebaikan. Semoga keberkahan dari tanah wakaf ini terus menyinari langkah umat. Karena dari wakaf, lahir bukan hanya bangunan, tetapi peradaban. (WDT)
Redaktur: Wahid Ikhwan