Guru DTBS Putra Gelar Lesson Study untuk Perkuat Metode Mengajar

DAARUTTAUHIID.ORG | Pagi yang cerah menyelimuti kawasan Eco Pesantren 1 Daarut Tauhiid. Langit tampak bersih, dan para santri melangkah menuju sekolah sambil berbincang ringan sebelum kegiatan belajar dimulai. Di gerbang, para guru telah berdiri menyambut kedatangan mereka, memberikan senyum serta sapaan ramah yang menghangatkan suasana.

Di ruang-ruang kelas, tampak kerapian yang sengaja diciptakan. Meja dan kursi tersusun teratur, seakan ruangan tersebut disiapkan dengan penuh perhatian agar menjadi lingkungan belajar yang nyaman bagi siapa pun yang masuk.

Pada Senin pagi, 17 November 2025, para pendidik SMA DTBS Putra berkumpul untuk mengikuti kegiatan khusus: Lesson Study. Ini adalah pendekatan pengembangan profesional yang memandang guru sebagai sosok yang terus mengembangkan keahliannya, bukan hanya sebagai penyampai ilmu. Kegiatan tersebut menghadirkan pakar akademik, praktisi Lesson Study, serta perwakilan Komite Sekolah atau wali santri.

Di kelas 10-2, proses belajar mengajar tetap berlangsung, namun atmosfernya berbeda dari biasanya. Di sisi-sisi ruangan, para guru mengamati jalannya pembelajaran yang dipandu seorang guru kimia yang menjadi model hari itu. Mereka mencatat berbagai hal, memperhatikan respons santri, mengamati alur metode yang digunakan, dan sesekali saling bertukar tatapan untuk memastikan setiap detail diperhatikan. Sebuah kolaborasi hening yang penuh kehangatan.

Irfan, selaku Humas SMA DTBS Putra, menjelaskan, “Kegiatan ini memungkinkan guru untuk belajar satu sama lain, memperbaiki teknik pengajaran, dan memastikan proses belajar berlangsung lebih efektif serta menempatkan santri sebagai pusatnya.”

Lesson Study menjadi wadah refleksi bagi para tenaga pendidik. Mereka tidak hanya memperhatikan materi yang disampaikan, tetapi juga bagaimana proses penyampaiannya berdampak langsung kepada santri. Setiap catatan yang dibuat menjadi bagian dari perjalanan menuju kualitas pengajaran yang lebih baik.

Irfan menutup dengan harapan, “Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi para santri.”

Pagi itu, kelas 10-2 berubah menjadi ruang eksperimen yang tenang, tempat para guru saling bertumbuh. Sebuah pengingat bahwa pendidikan selalu bergerak maju ketika semua yang terlibat mau terus belajar. (daaruttauhiid.sch.id)