Houthi Yaman Pakai Rudal Balistik Hipersonik, Bombardir Bandara Gurion Israel
DAARUTTAUHIID.ORG | TEHERAN — Kelompok bersenjata Houthi yang menguasai Yaman tak henti melancarkan operasi pembalasan terhadap Israel.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree, Ahad (6/7/2025) telah mengumumkan operasi militer baru terhadap Bandara Internasional Ben Gurion Israel sebagai tanggapan atas perang rezim tersebut di Gaza.
“Ben Gurion, yang merupakan bandara tersibuk Israel yang terletak di dekat Tel Aviv, diserang dengan rudal balistik hipersonik pada hari sebelumnya,” ujar Saree.
Menurut juru bicara tersebut, operasi rudal tersebut sepenuhnya berhasil, menghentikan penerbangan di bandara tersebut. Serangan telah mengirim penduduk Tel Aviv ke tempat perlindungan.
“Selama rezim Israel melanjutkan serangannya terhadap Gaza dan mempertahankan pengepungannya di sana, Yaman akan melanjutkan operasi militernya terhadap posisi rezim tersebut,” kata Saree.
Ia menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman siap menghadapi setiap perkembangan dalam beberapa hari mendatang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Yaman telah berulang kali menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal, sebagai bagian dari tanggapan balasannya terhadap agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Respons tersebut juga mencakup operasi maritim di Laut Merah terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Yaman telah melanjutkan operasinya untuk mendukung Gaza meskipun ada serangan udara gencar oleh Israel dan Amerika Serikat terhadap negara Arab tersebut.
Sementara itu, pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 82 orang di Gaza, termasuk 39 orang di Kota Gaza pada akhir pekan ini.
Para penyintas serangan Israel di Kota Gaza menggambarkan pemandangan memilukan pada Ahad ketika penduduk di lingkungan Sheikh Radwan mengambil bagian-bagian tubuh korban dan bergegas menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan.
Mahmoud al-Sheikh Salama, seorang penyintas satu serangan di Kota Gaza, mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 2 pagi, Sabtu (6/7/2025) saat ia sedang tidur.
“Kami mendengar ledakan keras dan tak lama kemudian, ledakan lainnya. Kami bergegas… dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan – empat keluarga, sejumlah besar penduduk,” katanya kepada Aljazirah
“Kami mencoba mencari korban selamat dan berhasil mengeluarkan dua orang hidup-hidup dari bawah reruntuhan setelah sekitar tiga jam berjuang dan menerobos. Kami berhasil mengeluarkan dua orang hidup-hidup – sisanya mati syahid dan masih terjebak.”
Sementara itu, negosiasi tak langsung antara Israel dan Hamas menuju kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza telah dimulai di Qatar.
“Negosiasi tersebut membahas mekanisme implementasi dan pertukaran sandera, dan posisi dipertukarkan melalui mediator,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita AFP.
Presiden AS mengatakan pada Ahad bahwa ada ‘peluang besar’ pembebasan tawanan Gaza dan kesepakatan gencatan senjata dapat dicapai dengan Hamas minggu ini.**
Redaktur: Wahid Ikhwan
Sumber: Republika