Memaknai Sumpah Pemuda Menjadi Semangat Iman Dalam Islam
DAARITTAUHIID.ORG | Pemuda adalah harapan dan kekuatan umat. Di tangan para pemuda masa depan dibentuk, di Pundak pemuda juga semangat perubahan menyala. Islam memandang pemuda bukan sekadar generasi penerus, tapi penggerak utama peradaban.
Al-Qur’an menggambarkan kisah pemuda hebat dalam surat Al-Kahfi: Ashabul Kahfi — sekelompok anak muda yang berani menentang kezaliman demi mempertahankan keyakinan mereka. Allah berfirman:
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13).
Para ashabul kahfi bukan nabi, bukan ulama, tapi pemuda biasa yang luar biasa karena keberanian dan keteguhan imannya.
Sejarah Islam pun sarat dengan peran para pemuda. Ali bin Abi Thalib yang masih remaja sudah menunjukkan keberanian luar biasa saat menggantikan posisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam di malam hijrah. Usamah bin Zaid, di usia belasan tahun, dipercaya menjadi panglima pasukan besar. Mus‘ab bin Umair rela meninggalkan kehidupan mewah demi berdakwah di Madinah.
Pemuda diatas semua membuktikan satu hal: kemuliaan bukan ditentukan usia, tapi keteguhan hati dan niat yang tulus karena Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam juga memberi kabar gembira bagi pemuda yang istiqamah dalam ketaatan. Dalam hadis sahih beliau bersabda:
“Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bayangkan, di saat banyak orang mencari kesenangan dunia, ada pemuda yang memilih jalan takwa dan Allah janjikan tempat istimewa untuknya.
Hari ini, peran pemuda tetap sama pentingnya. Dunia butuh pemuda Islam yang cerdas, berakhlak, dan berani menebar kebaikan. Di tengah arus digital yang cepat, mereka harus jadi pembawa nilai bukan sekadar pengikut tren.
Oleh karenanya, jadilah pemuda yang beriman, berilmu, dan berkarakter. Jangan tunggu tua untuk berbuat baik. Gunakan masa muda untuk menanam kebaikan sebanyak-banyaknya.
Ketahuilah bahwa dari tangan pemuda, masa depan umat dibangun dan dari hati pemuda juga cahaya Islam akan terus bersinar. (Arga)
