Mengapa Islam Melarang Keras Mengucapkan “Ah” kepada Orang Tua?
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu ajaran penting dalam Islam yang sering disampaikan sejak kecil adalah larangan mengucapkan kata “ah” kepada orang tua. Larangan ini tidak sekadar perkara ucapan sepele, tetapi menyimpan pesan moral yang sangat mendalam. Kata “ah” dianggap sebagai ekspresi ketidaksenangan, keluhan, atau rasa tidak hormat, yang dapat melukai perasaan orang tua.
Allah Ta’ala menegaskan hal ini dalam Al-Qur’an, khususnya Surah Al-Isra ayat 23:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Ayat ini menunjukkan bahwa sekadar melontarkan ucapan singkat yang bernada kesal pun sudah tergolong perilaku tidak pantas. Mengapa demikian?
Pertama, kata sederhana bisa melukai hati. Orang tua yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan cinta sejak anak masih kecil tentu akan merasa tersinggung bila dibalas dengan ucapan kasar, apalagi jika diucapkan saat mereka sudah lanjut usia. Luka batin akibat kata-kata bisa jauh lebih dalam dibandingkan luka fisik.
Kedua, larangan ini mendidik kesabaran anak. Merawat orang tua di usia tua sering kali membutuhkan kesabaran ekstra. Dengan tidak mengucapkan kata yang merendahkan, anak belajar mengendalikan emosi serta menanamkan sikap sabar dalam menghadapi perbedaan pendapat maupun kondisi sulit.
Ketiga, ucapan adalah cerminan akhlak. Islam menekankan pentingnya berbicara dengan baik. Bila seorang anak mampu menahan diri dari kata yang merendahkan orang tua, itu menjadi tanda kedewasaan spiritual dan kekuatan moral yang tinggi.
Keempat, ridha orang tua adalah kunci ridha Allah. Ucapan yang menyakiti hati mereka dapat menjadi penghalang turunnya keberkahan hidup. Sebaliknya, sikap hormat dan santun akan membuka jalan menuju doa restu orang tua, yang nilainya sangat besar dalam perjalanan hidup seorang anak.
Mengucapkan kata “ah” merupakan bentuk ketidakhormatan kepada orangtua atau durhaka. Taat kepada orangtua ialah simbol penghormatan mendalam kepada orang tua, yang tidak boleh dikesampingkan hanya sekadar ekspresi kesal atau rasa lelah. Islam mendidik umatnya untuk selalu menjaga hati kedua orang tua dengan tutur kata yang lembut, doa yang tulus, dan sikap penuh bakti. (Arga)