Mensyukuri Karunia Allah pada Buah dan Sayuran yang Diciptakan Allah
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Sayuran dan buah-buahan adalah karunia ilahi yang tidak ternilai harganya. Ditinjau dari berbagai aspek, keduanya selalu menghadirkan beragam hikmah yang penting untuk kita ketahui. Sebagai bahan makanan kaya gizi, sayuran dan buah adalah sumber utama serat mikro yang sangat diperlukan dalam pencernaan manusia.
Selain memperlancar gerakan usus (peristaltik), keberadaan serat mikro pun sangat membantu proses metabolisme kolesterol dan lemak tubuh lainnya. Kolesterol, trigliserida, dan asam lemak jenuh yang beredar dalam jaringan pembuluh darah—apabila konsentrasi atau kadarnya terlalu tinggi—dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti aterosklerosis (pengerasan dinding pembuluh darah), sumbatan pembuluh darah di jantung (koroner), dan stroke (penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak).
Lalu, bagaimana dengan kanker? Apakah sayuran dan buah bisa mencegah perkembangan sel-sel kanker?
Kanker adalah kondisi ketika beberapa sel tubuh rusak dan tidak dapat diperbaiki oleh tubuh. Sel-sel itu kemudian tumbuh dan membelah secara abnormal, dan keluar dari proses kendali normal tubuh. Sel-sel abnormal tersebut disebut sel kanker.
Sel-sel kanker dapat tumbuh bersama sebagai massa yang disebut tumor. Dia menggantikan sel-sel normal dalam jaringan atau organ. Sel-sel kanker dapat mengganggu fungsi organ di mana mereka muncul. Tidak hanya itu, mereka pun dapat menyebar ke jaringan sekitarnya atau melalui aliran darah dan getah bening pada organ-organ yang lain.
Kabar baiknya, walaupun susah diobati dan termasuk penyakit berat, penyakit kanker masih memungkinkan untuk disembuhkan. Hal yang paling ‘mudah’ tentu saja bukan mengobati, tetapi mencegah agar kanker tidak sampai bersarang di tubuh.
Laporan British World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research (1997) menyebutkan, sekitar 30-40% kanker dapat dicegah melalui diet yang seimbang. Kebiasaan makan atau unsur tertentu dalam diet kita dapat mencegah atau memengaruhi perkembangan kanker.
Maka, ada dua hal yang direkomendasikan oleh lembaga ini. Pertama, hindari makan atau pola hidup yang dapat menyebabkan kanker. Kedua, perbanyak agen antikanker. Kedua rekomendasi tersebut erat kaitannya dengan makanan yang kita konsumsi.
Terkait hal ini, kita pun sudah paham sayuran dan buah-buahan sangat baik dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk meminimalisasi risiko terpapar kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian yang dilakukan EPIC (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition) misalnya, membuktikan bahwa sayuran dan buah-buahan dapat menghambat laju penyebaran sel-sel kanker di dalam tubuh.
Penelitian ini sendiri dilaksanakan selama hampir sembilan tahun (1992-2000) pada lebih dari 500.000 orang berusia 45 s/d 65 tahun dari 10 negara Eropa. Para sukarelawan ini diteliti setelah makan sejumlah buah-buahan dan sayuran, dan dilihat apakah ada dampaknya pada perkembangan kanker. Penambahan konsumsi sekitar 200 gram buah dan sayuran sehari hanya akan menurunkan risiko kanker 3 persen.
Ada sejumlah sayuran yang baik dikonsumsi untuk pencegahan kanker, antara lain: brokoli, bawang putih, bawang sayuran sebangsa kol (brasicca), kol (kubis), bunga kol, bombay, lentinan yang berasal dari jamur shiitake. (dtpeduli.org)