Mesir Kecam Rencana Israel Buka Perlintasan Rafah Secara Sepihak
DAARUTTAUHIID.ORG | Mesir menyampaikan protes keras terhadap rencana Israel yang disebut akan membuka Perlintasan Rafah hanya untuk warga Gaza. Menurut pejabat senior Mesir, langkah tersebut dinilai sebagai tindakan sepihak yang berpotensi melanggar perjanjian damai antara kedua negara.
Ketegangan meningkat setelah Channel 12 Israel memberitakan bahwa, sesuai arahan politik dan klausul gencatan senjata, Perlintasan Rafah akan dibuka dalam beberapa hari ke depan namun terbatas hanya bagi warga Gaza.
Pernyataan ini langsung dibantah oleh Kantor Media Mesir. Mereka menegaskan bahwa Mesir tidak pernah menyetujui pengaturan semacam itu. “Jika ada kesepakatan, perlintasan harus dibuka dua arah,” tegas pernyataan tersebut. Mesir menilai setiap langkah sepihak merupakan bentuk pelanggaran terhadap perjanjian yang telah berlaku.
Di sisi lain, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya memberi tanggapan dingin. Ia mengatakan kepada Channel 12 bahwa jika Mesir tidak ingin mengakomodasi ketentuan itu, maka “itu adalah urusan mereka.”
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani antara Israel dan Hamas pada awal Oktober, Perlintasan Rafah seharusnya dibuka kembali sepenuhnya. Namun hingga kini Israel belum melakukannya, dengan alasan Hamas dianggap belum memenuhi seluruh kewajiban pada tahap pertama kesepakatan tersebut. (Sumber: Sindonews)
