Presiden Lebanon Perintahkan Militer Hadapi Agresi Israel di Wilayah Selatan
DAARUTTAUHIID.ORG | Presiden Lebanon Joseph Aoun menginstruksikan Panglima Angkatan Darat Rudolf Hekal untuk menanggapi setiap serangan Israel di wilayah selatan yang telah dibebaskan. Arahan tersebut dikeluarkan sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi kedaulatan nasional dan keselamatan warga sipil.
Perintah itu muncul setelah terjadinya pelanggaran serius oleh militer Israel, yang menyerang kota Bleyda dan menewaskan seorang pegawai pemerintah, Ibrahim Salameh, saat korban tengah beristirahat di dalam gedung kantor pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Presiden Aoun mengecam keras pembunuhan tersebut, menyebutnya sebagai bagian dari “tindakan agresif Israel terhadap warga sipil Lebanon.” Ia juga menilai insiden itu sebagai bentuk penghinaan terhadap proses diplomatik, mengingat serangan terjadi tak lama setelah pertemuan Mekanisme Pemantauan Penghentian Permusuhan.
Lebih lanjut, Presiden Aoun mendesak agar mekanisme pemantauan gencatan senjata tidak hanya terbatas pada pencatatan pelanggaran, melainkan juga bertindak tegas untuk mencegah berulangnya serangan terhadap kedaulatan Lebanon.
