Tausyiah Aa Gym: Waspadalah Terhadap Jebakan Media Sosial
DAARUTTAUHIID.ORG | Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi ruang yang sangat luas bagi siapa pun untuk menyampaikan gagasan, berbagi informasi, bahkan membangun citra diri. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk dikenal, diikuti, dan memengaruhi banyak orang. Namun, di balik peluang tersebut, tersimpan potensi bahaya besar apabila tidak disertai dengan niat dan tanggung jawab yang benar.
Siapa pun yang menyebarkan informasi keliru di media sosial akan menanggung dosa apabila ada orang lain yang mengikuti atau mengamalkannya. “Jika saya menyampaikan hal yang salah dalam ceramah ini lalu ada orang yang mengikutinya, maka dosa orang itu juga akan mengalir kepada saya.
Karena itu, pentingnya meluruskan niat sebelum menggunakan media sosial. Aktivitas digital seharusnya bukan sekadar upaya mencari popularitas, mengumpulkan pengikut, atau mengejar keuntungan materi. Boleh saja mencari rezeki melalui media sosial, tetapi niatnya harus benar. Jangan sampai justru menjauhkan kita dari Allah Ta’ala.
Sangat disayangkan apabila seseorang bersusah payah membuat konten, bekerja keras siang dan malam, namun semua itu hanya bernilai duniawi. Lelahnya tidak bernilai ibadah, bahkan tidak menambah berat timbangan amal di hari hisab. Bukankah itu kerugian besar?
Lebih lanjut, ia mengingatkan tentang bahaya kesombongan yang timbul akibat salah niat. Ketika seseorang merasa sukses karena usaha sendiri, tanpa menyadari campur tangan Allah, maka ia telah terjebak dalam ujian keangkuhan.
Tidak ada satu pun kejadian yang terjadi tanpa izin Allah Ta’ala. Jika seseorang hanya ingin tetap eksis dan terkenal, bisa jadi ia akan melakukan apa saja, termasuk hal yang salah, seperti membuat konten tidak mendidik, prank, atau perbuatan sia-sia lainnya.
Hendaknya umat Islam tidak menjadi hamba media sosial. Jangan sampai kita diperbudak oleh konten yang tidak bermanfaat, gila popularitas, atau haus akan pengikut. Mari evaluasi diri, luruskan kembali niat, agar setiap aktivitas kita di dunia digital menjadi ladang amal dan bentuk keikhlasan kepada Allah Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)
