SD DT Fasilitasi Perkembangan Motorik Anak

Daarut Tauhiid (DT) sebagai lembaga dakwah yang fokus pada pendidikan, terus memberikan fasilitas yang mendukung lahirnya generasi bermental tangguh, dan memahami agama secara penuh. SD DT yang terletak di Eco Pesantren, memiliki fasilitas untuk mengembangkan motorik anak, dan menjadi bagian dari kurikulum. Menginjak waktu istirahat, Santri SD DT diarahkan untuk bermain di tempat yang dirancang untuk mengembang motorik mereka.

Karmansyah, Wakabid Kurikulum SD DT mengatakan, fasilitas tempat bermain yang ada di Eco Pesantren dimanfaatkan untuk menstimulus gerak halus dan gerak kasar para santri. Gerak halus ialah gerak yang memerlukan ketelitian, dan kecerdikan. Sedangkan gerak kasar ialah gerakan seluruh tubuh, dan bagian-bagian tubuh yang besar, seperti dalam kegiatan yang berpindah tempat.

“Misalnya untuk melempar bola, diperlukan ketepatan sasaran dan kecepatan yang mencukupi. Ketepatan memerlukan ketelitian, dan penguasaan jari dan tangan (gerakan halus). sedangkan kecepatan lebih memerlukan gerakan tangan dan tubuh yang kasar, supaya pelemparannya cukup kuat,” katanya saat ditemui di Eco Pesantren, Rabu (28/8).

Ia menjelaskan, fasilitas permainan, dan lingkungan di Eco Pesantren DT, sangat seimbang untuk menguji gerak kasar dan halus para Santri SD DT. “Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Beberapa pengaruh perkembangan motorik terhadap konstelasi perkembangan individu, harus didukung dengan fasilitas, dan pengawasan perkembangan,” jelasnya.

Selain itu, ia memaparkan fungsi fasilitas yang ada di DT untuk motorik anak. Pertama, melalui fasilitas yang ada, akan membuat anak terhibur, dan merasa senang. Seperto memainkan boneka, melempar bola, dan memainkan alat permainan lainnya. Kedua, keterampilan motorik anak akan terasah, karena mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Ketiga, anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Pada usia pra sekolah, atau usia kelas-kelas awal SD, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-berbaris. Keempat, perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebaya nya

“Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan self-concept, atau kepribadian anak. Alhamdulilah DT memperhatikan itu,” katanya. (Elga)