Benarkah Hati Manusia Bisa Berkarat?
DAARUTTAUHIID.ORG | Allah Ta’ala menciptakan manusia dilengkapi dengan hati. Hati merupakan tempat perasaan dan iman. Apabila baik hati seseorang maka baik pula perilakunya. Sebaliknya jika buruk maka buruk akhlaknya.
Perumpamaan hati yang baik akan bercahaya, sedangkan hati yang buruk akan tertutup oleh noda hitam. Jika noda hitam ini tidak dibersihkan, niscaya ia akan menutupi seluruh hati sampai hitam legam dan gelap hingga akhirnya mematikannya.
Baginda Rasullulah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda dalam sebuah haditsnya:
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula jasad tersebut, dan sebaliknya apabila ia buruk maka jasad itu akan menjadi buruk pula. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (hati)” (HR al-Bukhari).
Noda hitam yang dimaksud dalam hadits Nabi diatas merupakan perbuatan dosa dan maksiat, baik itu kepada Allah Ta’ala maupun kepada sesama manusia.
Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Seorang hamba apabila melakukan suatu dosa maka akan ada titik hitam di hatinya. Apabila ia meninggalkannya, meminta ampun dan bertobat kepada Allah, hatinya bersih kembali. Apabila ia kembali berdosa, titik hitam itu akan kembali lagi hingga menutupi hatinya. Itulah yang disebut ran” (HR al-Bukhari).
Dalam kitab Al-Fath ar-Rabbani wa al-Faidh ar-Rahmani yang ditulis oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani menyampaikan bahwa hati itu bisa berkarat. Akan tetapi, apabila pemiliknya merawatnya dengan baik maka hati itu akan bercahaya kembali.
Jika tidak dirawat, hati akan menjadi hitam dan sulit akan menerima kebaikan atau kebenaran. Hatinya akan didominasi oleh perbuatan-perbuatan buruk atau tercela. Selain karena dosa, sang Syekh Abdul Qadir juga menyampaikan bahwa hati menjadi hitam disebabkan karena cinta dan rakusnya terhadap dunia. Orang seperti ini akan mengumpulkan dunia tanpa pernah merasa puas, bahkan kanyaatkannya dengan sesuatu yang haram.
Untuk membersihkan hati yang berkarat ini, maka setidaknya ada 3 hal yang bisa dilakukan. Hal sebagaimana yang disabdahkan oleh Nabi bahwa Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya hati itu bisa berkarat, dan sesungguhnya penggosoknya adalah membaca Alquran, mengingat mati, dan menghadiri majelis zikir.”
Oleh karenanya, hendaknya setiap muslim senantiasa berusaha untuk terus menjaga dan merawat kebersihan hati.