Aa Gym: Kuatkan Hati, Karena Hidup Ini Penuh dengan Ujian

DAARUTTAUHIID.ORG | Kita akan selalu diuji baik dengan kebaikan dan keburukan. Tidak ada orang yang tidak diuji dalam hidup ini. Kita akan terus diuji sampai kita meninggal, berpindah dari satu ujian ke ujian yang lain, dan suatu saat nanti akan dipertanggungjawabkan.

Ada uang dan tidak punya sama-sama ujian, dihina dan dipuji adalah ujian, sehat dan sakit juga ujian, menjadi rakyat atau pemimpin keduanya menjadi ujian, belum menikah atau sesudah menikah bagian dari ujian, punya anak atau tidak punya anak ujian.

Tidak semua orang bisa lulus ujian, karena pada umumnya hanya sedikit orang yang lulus ujian. Terkadang ujian membuat seseorang semakin dekat dengan Alloh Ta’ala.

Misalkan di dalam pesawat mayoritas orang melakukan apa? Menonton, mendengar musik, dan melamun. Tapi apa yang akan dilakukan oleh orang jika pesawatnya mengalami goncangan? Pasti semua mengingat Alloh Ta’ala

Ujian hidup kita adalah hawa nafsu yang cocok dengan keinginan kita. Misalkan kita sebagai manusia selalu ingin dipuji, karena hal itu disukai oleh hawa nafsu. Padahal ujian itu membuat kita semakin lupa diri dan lupa juga untuk intropeksi diri.

Sebaliknya kalau shalat malam, itu susah bagi diri kita untuk melaksanakannya, karena hal itu tidak cocok dengan hawa nafsu. Karena nafsu inginnya tidur dan tidak suka beribadah kepada Alloh Ta’ala.

Begitulah ujian hidup kita. Lulus atau tidaknya tergantung sebaik apa kita mampu mengendalikan diri. Karena tidak ada orang yang tidak diuji oleh Alloh Ta’ala.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” (QS. Al-Ankabut: Ayat 2-3).

Ujian kita akan menjadi berat atau sulit tergantung apakah kita ditolong oleh Alloh Ta’ala.