Mengapa Pasar Menjadi Seburuk-Buruk Tempat?
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam kehidupan sehari-hari, pasar merupakan pusat ekonomi, tempat bertemunya penjual dan pembeli. Hampir setiap orang pasti membutuhkan pasar, baik untuk mencari nafkah maupun memenuhi kebutuhan hidup. Namun, dalam ajaran Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
Islam, pasar disebut sebagai salah satu tempat yang paling buruk dibandingkan masjid dan tempat lain yang dipenuhi kebaikan.
“Sebaik-baik tempat di sisi Allah adalah masjid, dan seburuk-buruk tempat di sisi Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)
Hadis ini menjadi dasar bahwa pasar bukanlah tempat yang disenangi Allah. Bukan berarti umat Islam dilarang datang ke pasar, melainkan karena pasar memiliki banyak potensi keburukan dibandingkan kebaikan.
Mengapa Pasar Buruk?
Di pasar banyak orang lupa kepada Allah. Pasar sering membuat orang lalai dari mengingat Allah. Di tengah hiruk pikuk tawar-menawar, orang mudah melupakan dzikir, shalat tepat waktu, atau bahkan berbuat zalim hanya demi keuntungan. Allah berfirman tentang orang-orang beriman:
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat…” (QS. An-Nur: 37)
Tempat Rawan Penipuan dan Dusta. Dalam pasar, sering terjadi praktik yang dilarang Islam: menipu timbangan, menaikkan harga secara zalim, sumpah palsu untuk melariskan barang, hingga menutupi cacat produk. Rasulullah Shallallahu ‘alahi wassalam bersabda:
“Barang siapa menipu kami, maka ia bukan golongan kami.”(HR. Muslim)
Sarang Syahwat dan Godaan Dunia. Pasar biasanya ramai, bercampur laki-laki dan perempuan, sehingga rawan pandangan yang haram, fitnah, dan godaan syahwat. Selain itu, pasar juga menjadi simbol cinta dunia yang berlebihan.
Jarang Menjadi Tempat Ibadah. Tidak seperti masjid, pasar jarang digunakan untuk kebaikan. Mayoritas aktivitasnya duniawi, jarang terdengar orang berdzikir. Karena itu, Rasulullah menganjurkan doa khusus saat masuk pasar:
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi)
Pasar memang tempat yang penting dalam kehidupan. Namun, Islam mengingatkan agar seorang Muslim berhati-hati ketika berada di pasar. Ia disebut “seburuk-buruk tempat” bukan karena haram dikunjungi, melainkan banyak terjadi penipuan, sumpah palsu, hingga fitnah dunia.
Oleh karena itu, Muslim yang masuk pasar dianjurkan memperbanyak dzikir, menjaga kejujuran, menunaikan ibadah tepat waktu, serta menjauhi segala bentuk kedzaliman. Dengan begitu, pasar tidak lagi menjadi tempat keburukan, melainkan sarana untuk mencari rezeki yang halal dan penuh keberkahan. (Arga)