Aa Gym: Banyak Orang yang Shalat, Tapi Kenapa Sedikit Orang yang Jujur

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Membangun bangsa bermartabat harus diawali dengan membangun akhlak manusia. Salah satu bentuk akhlak yang mulia adalah keikhlasan. Seorang yang ikhlas akan bekerja atau beribadah tanpa mengharap pujian dari manusia. Orang yang ikhlas adalah orang yang paling berbahagia dan paling mulia.

Jujur adalah pangkal kebaikan. Siddiq adalah mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan pada surga. Sebagaimana Nabi Muhammad dikenal karena kejujurannya. Tiap perkataannya pasti benar dan tiap janji pasti ditepati. Oleh karena itu, Nabi Muhammad memiliki kemuliaan yang tak pernah pudar sepanjang zaman.

Tak pernah ada orang sukses kecuali ada kejujuran. Dan kehancuran tidak akan ada kecuali diawali dengan ketidakjujuran. Seharusnya manusia melihat kejujuran dalam diri masing-masing. Dia mengatakan sosok yang jujur di negeri ini masih kurang banyak dan itulah yang dibutuhkan saat ini.

Yang Salat banyak, yang puasa banyak, yang haji banyak, yang umrah banyak, yang sedekah banyak tapi yang menyedihkan yang jujur di negeri kita masih kurang banyak. Banyak negara di dunia ditakdirkan sejahtera oleh Allah akibat dari kejujuran yang tertanam dalam diri pemimpin dan masyarakatnya.

Seseorang dihargai oleh orang lain bukan karena topeng yang dikenakan, tapi karena Allah menutup aib dan keburukan serta dosa-dosa yang pernah dilakukan. Topeng yang kita kenakan tak ada artinya jika kelakuan kita tidak baik. Banyak yang merasa bangga dengan diri sendiri padahal dalamnya busuk.