Aa Gym: Gelisah Karena Bergantung Selain Alloh
DAARUTTAUHIID.ORG — Segala puji satu-satunya milik Alloh Ta’ala. Semoga Alloh Yang Maha Membolak-balikan hati manusia menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang mempunyai kebeningan dan kesucian hati.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam.
Sahabat-sahabat sekalian, jika hati kita terlalu bergantung kepada makhluk, sampai-sampai makhluk sangat mendominasi hati kita dan mengalahkan pengharapan kita pada Alloh Ta’ala, maka pasti akibatnya ialah membuat hati kian gelisah.
Mengapa? Karena tanpa kita disadari, sesungguhnya kita sedang berharap pada makhluk yang jelas-jelas tidak memiliki apa-apa, tidak punya kuasa apa-apa atas hidup ini. Bahkan untuk mengurus dirinya sendiri pun makhluk itu tidak mampu.
Sedangkan jika hati kita senantiasa didominasi dengan harapan kepada Alloh, hanya bergantung dan bersandar kepada Alloh Ta’ala, niscaya hatinya akan tenang dan tentram.
Karena Alloh Ta’ala akan melimpahkan ketenangan pada hati kita, meski sebesar apa pun episode ketidakpastian yang sedang kita jalani di dunia ini.
Ada kegelisahan dan ketidaktenangan yang sumber dari kecintaan terhadap dunia, ini kelihatannya kegelisahan yang remeh.
Akan tetapi, ada juga rasa kegelisahan yang disebabkan oleh akhirat, yaitu gelisah jika melakukan dosa, gelisah kalau tidak mendapat pertolongan Alloh Ta’ala di akhirat nanti.
Kegelisahan yang disebabkan karena akhirat merupakan kegelisahan yang baik yang akan mengantarkan seorang semakin dekat dengan Alloh Yang Maha Kuasa, Maka Kaya, lagi Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Alloh Ta’ala berfirman yang artinya:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir (mengingat) Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tentram.” (QS. Ar Ra’du 28)
Gelisah karena memikirkan keselamatan di akhirat akan mengantarkan seseorang juga untuk semakin ingat dan dekat kepada Alloh.
Sehingga Alloh menurunkan rasa tenang di dalam hati seorang tersebut. Sungguh ini merupakan nikmat dan karunia yang tiada ternilai harganya.
Semoga kita tergolong orang-orang yang selalu dekat dengan Alloh Ta’ala. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan