Aa Gym: Hati yang Tenang

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Salah satu sikap atau kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang muslim adalah tenang dan menenangkan. Jika kita sering mengkaji ilmu dan rajin beribadah, tetapi tidak membuahkan ketenangan di dalam diri kita, maka pasti ada yang salah dengan diri kita. 

Hal yang harus dipahami bahwa yang perlu kita benahi dalam hidup ini adalah tujuan hidup. Jangan-jangan selama ini kita beribadah dan menuntut ilmu tujuannya bukan karena Alloh Ta’ala. Tapi hanya karena dunia semata agar mendapat pujian, ingin dianggap pintar, berpengetahuan, punya pangkat, dan seterusnya. Jika pujian itu menjadi sumber ketenangan dan kebahagian kita, maka ketenangan itu akan hilang dengan cepat. 

Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?’ Para sahabat kemudian menjawab, “Mau, wahai Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Haram tersentuh api neraka orang yang) Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl.”

Hayyin merupakan orang yang mempunyai ketenangan lahir dan bathin. Orang yang termasuk ke dalam hayyin akan memberikan ketenangan, teduh, meneduhkan dan tidak bersikap temperamental. Orang yang mempunyai sifat hayyin bisa mengontrol pikiran, mengendalikan perasaan, juga hati dan sikapnya.

Salah satu cara agar mendatangkan ketenangan ialah dengan banyak-banyak berdzikir mengingat Alloh Ta’ala, karena Alloh yang menurunkan ketenangan kepada hati hamba-hambanya.  Sebagaimana firman Alloh Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Ar Rad ayat 28 yang artinya: 

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Rad: 28)

Mengingat Alloh di dalam hati dan menyebutnya dengan lidah adalah cara beribadah yang sangat mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun, tanpa dibatasi oleh ruang waktu dan tempat. 

Berzdikir juga termasuk memuji dan memuliakan Alloh Ta’ala, dimana kita menunjukkan rasa syukur dan mengakui keagunganya. Allahu ‘alam bishowab.