Aa Gym: Hiduplah Sederhana dan Tidak Mempersulit Diri

DAARUTTAUHIID.ORGDalam Islam kita diajarkan untuk hidup sederhana dan tapi juga tidak mempersulitkan diri. Dalam sebuah hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam pernah bersabda:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا

“Mudahkanlah dan jangan dipersulit. Berilah kabar gembira dan jangan membuat manusia lari.” (HR. Bukhari)

Hadits diatas bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk memudahkan atau menyederhanakan urusan yang memang semestinya disederhanakan. Karena ada juga manusia yang suka mempersulit urusan yang sebenarnya bisa disederhanakan dan dimudahkan.

Padahal kecenderungan semua manusia secara fitrahnya menyukai kesederhanaan dan kemudahan. Begitu juga jangan suka mempersulit urusan orang lain, karena Rasulullah melarang mempersulit orang lain.

Agama Islam merupakan agama yang sempurna, membuat urusan hidup menjadi lebih mudah dan sederhana. Kehidupan seperti itu telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasalam dengan kehidupan yang sederhana tetapi penuh dengan nilai dan makna.

Misalkan telepon, ketika awal kemunculannya sampai saat ini mengalami perubahan yang signifikan. Pada awalnya telepon berkabel dan hanya berfungsi untuk berbicara saja.

Namun hari ini, telah jauh bertambah fungsi dan cara penggunaannya. Bahkan dengan berbagai bentuk dan ukurannya semakin modern, sederhana, namun memiliki harga jual yang relatif lebih tinggi.

Teknologi sudah sangat canggih, berkualitas, fiturnya lengkap, tahan uji, dan mudah. Agama Islam adalah agama yang super canggih sehingga amat sederhana dan mudah menjalankannya. Begitulah juga dalam Islam, mengajarkan bagaimana cara untuk menghadapi berbagai persoalan hidup.

Konsepnya amatlah sederhana, maka tidak perlu kita memperumit permasalahan hidup kita. Sederhanakanlah, dimulai dari cara kita berbicara, jangan berputar-putar, cukup bicaralah tentang kebenaran dan kebaikan.

Jauhi pembicaraan bohong, karena biasanya inilah pangkal dari pembicaraan yang berputar-putar dan mengundang kebohongan, kemudian membuahkan dosa bagi diri sendiri.

Sederhanalah juga cara bersikap, sederhanakan cara berpakaian, cara berpenampilan, dan cara bergaul. Itulah yang diajarkan oleh suri teladan kita yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam.

Sederhana bukan berarti buruk, melainkan proporsional tidak berlebihan, akan tetapi ideal. Berpenampilan sederhana yang dimaksud adalah tidak berpakaian secara berlebihan alias tidak mahal tetapi bersih dan rapi.

 Sehingga dengan pakaian yang kita gunakan tidak tampak menyombongkan diri, karena sombong adalah induk dari penyakit hati lainnya.

Begitu sederhananya petunjuk dalam menjalani hidup ini. Kerumitan justru lahir dari hawa nafsu kita yang selalu saja mencari-cari jalan lain sesuai dengan hawa nafsu.

Marilah kita sederhanakan hidup kita sebagaimana ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam, kesederhanaan yang pernuh nilai dan penuh makna. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG