Aa Gym: Jangan Sampai Kesibukkan Kita Melalaikan Ibadah

DAARUTTAUHIID.ORGHampir setiap hari kita memiliki berbagai macam kegiatan, hampir setiap hari kita sibuk dengan berbagai macam tugas dan pekerjaan. Sampai-sampai kesibukkan itu benar-benar terasa melelahkan.

Bahkan, ada sebagian orang yang tersandung-sandung, terseok-seok ibadahnya karena saking sibuknya. Ada yang sholatnya sering di akhir waktu, kalaupun di awal waktu jadi terburu-buru.

Malah ada yang sampai terlewatkan waktu sholatnya hingga masuk waktu sholat berikutnya. Alasannya sama yaitu karena sibuk dengan pekerjaan. Alloh Ta’ala berfirman:

“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadah (kurban)ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Alloh).” (QS. Al An’am: 162-163)

Saudaraku, tugas atau pekerjaan kita adalah karunia dari Alloh Ta’ala yang sangat berharga. Alloh memberi kita kesempatan untuk memiliki kegiatan di saat banyak orang lain yang bingung mau melakukan apa.

Alloh juga yang memberi kita kesempatan bekerja di saat banyak orang lain yang masih menganggur dan mencari-cari pekerjaan.

Oleh karena itu, pekerjaan, kesibukan, atau tugas-tugas kita sesungguhnya adalah karunia dari Alloh yang wajib kita syukuri.

Maka, seharusnya tidak ada alasan bagi kita untuk menomorsekiankan ibadah kepada Alloh Ta’ala karena hanya Alloh Yang Maha Kuasa memberi kita kesehatan dan kekuatan sehingga kita bisa bekerja. Upayakan sekuat tenaga agar Alloh tetap menjadi prioritas utama.

Di sela-sela pekerjaan kita pun sebenarnya kita bisa tetap ibadah sembari melakukan pekerjaan kita. Hati dan lisan masih bisa berdzikir menyebut nama Alloh.

Kita pun bisa mempraktikan kejujuran, keikhlasan, menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang bisa menyakiti orang lain atau menimbulkan kerusakan.

Semua ini bisa bernilai ibadah di hadapan Alloh Ta’ala dan kesibukan kita pun menjadi penuh berkah.

Semoga Alloh Ta’ala menggolongkan kita sebagai hamba-Nya yang pandai mensyukuri karunia Alloh berupa kesibukan.

Sehingga kesibukan kita menjadi jalan untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Alloh Ta’ala. Aamin yaa Robbal’aalamiin. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan

__________________________