Aa Gym: Memaksa Diri Agar Senantiasa Taat Kepada Alloh
DAARUTTAUHIID.ORG — Segala puji milik Alloh Ta’ala, semoga Alloh Yang Maha Menolong, memasukan kita sebagai orang-orang yang senantiasa bersemangat memperbaiki diri. Sholawat dan salam juga semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Kita bukanlah bukan setan yang sepenuhnya buruk. Kita juga bukan malaikat yang sepenuhnya baik. Tetapi kita punya pilihan untuk menjadi manusia yang baik atau menjadi manusia yang buruk.
Kalau ingin menjadi manusia yang baik maka kuncinya adalah taat atas perintah Alloh Ta’ala. Maka yang menjadi fokus utama kita adalah meningkatkan ketaatan kepada Alloh.
Setiap hari harus ada targetan amal ibadah yang harus dipenuhi. Seperti sholat lima waktu dan amalan-amalan sunah lainnya untuk menambah timbangan kebaikan kita.
Amalan sunah yang bisa kita kerjakan. Misalkan sholat sunnah rowatibnya, mengucapkan salam saat masuk, bersedekah, mengaji, dan amalan sunah lainnya.
Pertanyaannya, apakah ada peluang untuk melakukan kemaksiatan ditengah ketaatan yang kita lakukan? Maka tentu saja ada. karena setan senantiasa membisikan hal-hal buruk ke dalam telinga manusia, berusaha keras mencari celah sekecil apapun untuk menggoda manusia.
Namun, bagi orang-orang beriman akan berusaha keras juga untuk memaksa diri untuk taat kepada Alloh Ta’ala., akan berusaha konsisten dalam ketaatan. Kalau terjatuh dalam kelalaian maka akan beristighfar dan bertaubat memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
Alloh Ta’ala berfirman yang artinya: “Apa yang diberikan Rosul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah dan bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al Hasyr: 7)
Beribadah kepada Alloh Ta’ala sebagaimana yang dicontohkan Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wassalam merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Alloh, agar tidak terjerumus kedalam bisikan setan yang mengarahkan manusia untuk berbuat maksiat.
Sungguh, melakukan ketaatan itu mudah dan ringan bagi orang yang hatinya senantiasa terpaut kepada Alloh Ta’ala. Sedangkan berbuat maksiat itu mudah dan ringan bagi orang yang gelap hatinya.
Semoga Alloh Ta’ala memasukkan kita kedalam orang-orang yang berhati tulus dan bening, sehingga mudah bagi kita untuk menerima hidayah-Nya dan istiqomah dalam menjalankan amal kebaikan. (KH. Abdullah Gymnastiar)