Aa Gym: Mengapa Bahagia Tidak Bertahan Lama?
DAARUTTAUHIID.ORG | Berbahagialah adik-adik para santri yang diberikan kesempatan sekolah di pesantren. Tidak semua orang diberikan kesempatan untuk pesantren di Daarut Tauhiid, mendapatkan teman atau pergaulan yang baik, dan merasakan suasana yang kondusif.
Kalau ada yang mau merenungi secara benar, maka itulah kebahagian yang sebenarnya. Berapa banyak orang yang tidak memiliki ilmu, tidak mengenal agama, dan tidak mengenal Alloh Ta’ala.
Padahal kesenangan dan kebahagian itu ketika seseorang mengenal Alloh, bagaimana seorang mau mengingat Alloh kalau dia saja tidak mengenal Alloh?
Kalau pun seseorang merasakan bahagia, pasti kebahagiannya hanya sementara dan semu semata. Kalau punya barang baru, pasti bawaan selalu memprotes. Kalau punya sepatu baru ujung-ujungnya merasa tidak puas, kok warnanya jelek ya.
Oleh karenanya, pahamilah jika ingin hidup bahagia maka belajarlah dulu ilmu agama. Jika kita punya ilmu agama, kita pasti senantiasa dekat dengan Alloh Ta’ala. Namun, sebaliknya jika kita tidak punya bekal ilmu agama, maka kita tidak akan mengenal Alloh dan senantiasa selalu berbuat maksiat.
Belajar ilmu agama adalah cara Allah menuntun dan membimbing kita, kalau Allah sudah membimbing kita percayalah bahwa kita akan sampai pada tujuan hidup kita.
Kalau kita percaya pada google maps untuk menunjukan kita pada sebuat tempat, kenapa kita tidak percaya Allah dan agamanya sebagai penuntun dalam hidup kita.
Jadinya, sesibuk apapun kita di dunia maka fokuslah untuk mencari sesuatu yang bisa membuat kita. Kunci kebahagian itu hanya 2 di antaranya ialah pertama iman dan kedua ialah amal sholeh.
Iman artinya selalu mengingat Alloh dimanapun dan dalam situasi apapun. Sedangkan amal sholeh berarti apapun yang kia lakukan senantiasa diniatkan karena Alloh Ta’ala.
Semoga kita menjadi orang-orang yang gemar belajar agama dan senang untuk datang ke majlis ilmu. (KH. Abdullah Gymnastiar)