Aa Gym: Menghadapi Masalah Ibarat Seperti Buah Kelapa

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Cobaan dan hinaan yang kita terima adalah sebagai curahan kasih sayang Allah yang begitu besar. Momen itu sebagai jalan untuk pembersihan hatinya. perjalanan hidupnya itu bagaikan buah Kelapa.

Tidak ada kelapa yang jatuh pelan. Sudah jatuh, bukan dibelai, dijambak sampai gundul.  Udah gundul bukan dikecup, digetok. Digetok trus dicungkil, trus disisir, trus diparut kemudian menjadi santan Hal terpenting yang perlu diperhatikan dari seorang pendakwah, bukan merubah orang lain.

Yang paling penting dari pendakwah, memperbaiki diri sendiri karena kita tidak kuasa membolak-balikkan hati. Semakin bersih hatinya, kalau Allah ridho, mudah-mudahan sebagai hadiahnya dijadikan jalan perbaikan bagi orang lain.

Puja-puji manusia seharusnya menjadikan kita lebih waspada. Demi Allah. Dipuji, dikagumi, dihormati  jauuuuh lebih bahaya. Sangat tidak mudah untuk merunduk dari penghormatan. Cenderung munafik. Membangun topeng.

Meniatkan segala sesuatu hanya mengharapkan ridha Allah semata merupakan usaha yang perlu dilatih semaksimal mungkin. Dengan itu mudah-mudahan mengundang pertolongan Allah. Jika kita sering merasa sangat berat menghadapi masalah yang ada dan menganggap Allah memberatkan hambanya, itu sudah pasti adalah karena kita belum sepenuhnya berjuang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kita terlalu mudah untuk menyalahkan orang lain terkait dengan masalah yang datang kepada kita, kita terlalu mudah marah kepada Allah terhadap ujian yang diberikan kepada kita, sampai kita lupa bahwa masalah-masalah yang datang kepada kita adalah langkah Allah yang diberikan kepada kita agar kita bisa menjadi hamba yang lebih baik dan mulia dari sebelum-sebelumnya.