Aa Gym: Meninggalkan Sesuatu yang Sia-Sia
DAARUTTAUHIID.ORG — Segala puji hanya milik Alloh Ta’ala yang memberi nikmat iman dan Islam kepada kita, semoga kita bisa istiqomah dengan keimanan dan keislaman yang sedang kita jalani.
Serta sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam. Alloh Ta’ala berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (QS. Al-Mu’minun: 1-3)
Ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu tanda dari keimanan seseorang kepada Alloh Ta’ala ialah menjauhi sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Umpamakanlah kita sedang berjalan di tengah duri-duri, jika ada duri maka akan membuat kita lebih berhati-hati agar kaki kita tidak terinjak di atas duri atau tersangkut duri.
Keberuntungan kita sangat dipengaruhi oleh kehati-hatian kita terhadap ucapan dan perbuatan yang sia-sia. Semakin kita berjalan di jalan keberuntungan, semakin kita barhati-hati menghindari hal-hal yang sia-sia.
Dalam ibadah haji misalkan. Dalam pelaksanaan ritual ibadah haji ada yang dinamakan ihrom.
Praktek ihrom diarahkan agar setiap orang harus sangat berhati-hati menjaga dan mengendalikan dirinya, karena ada beberapa peraturan yang tidak boleh dilanggar oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Peraturan yang dibuat itu sebenarnya sebagai bentuk ujian dan latihan agar selalu berhati-hati dalam menjalani hidup, agar kita terhindar dari hal-hal yang haram, yang syubhat dan perbuatan yang tidak berguna.
Jangan sampai banyak dari perbuatan sia-sia kita menjadi penyelasan pada akhirnya, yang sama sekali tidak menolong kita di akhirat, tetapi malah membebani kita menjadi timbangan amal keburukan.
Dari sekarang buatlah perencanaan amal kebaikan, apa saja yang ingin dilakukan untuk menambah tabungan amal kebaikan kita. Agar kita tidak terjebak dengan hal yang sia-sia.
Semoga kita bisa untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menjaga diri dari perbuatan dan ucapan yang tidak berguna atau sia-sia, menjauhkan diri dari hal tersebut merupakan salah satu tanda orang yang beriman. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan