Aa Gym: Pentingnya Memperkuat Iman Dalam Berbisnis

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Sukses dalam berbisnis atau berusaha bukan hanya soal kepintaran atau kelihaian seseorang. Namun, kesuksesan dalam berbisnis diikuti dengan kuatnya iman dari seseorang. Bahwa seorang Muslim harus memiliki kekuatan iman di setiap hal apapun termasuk dalam berbisnis agar mendapatkan kesuksesan. Hadis tersebut kira-kira bunyinya seperti berikut:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah, daripada mukmin yang lemah, dan keduanya ada kebaikan”. (HR Muslim)”

Kekuatan berbisnis seperti memiliki jaringan luas, modal yang banyak juga bisa dimiliki oleh seorang yang tak beriman. Tetapi, hal itu tidak membuat sebuah bisnis bisa berjalan sukses. Maka dari itu, kekuatan imanlah yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis muslim.

Makin kuat iman semakin baik dan makin dicintai Allah. Membuat bisnis tujuannya bukan mencari uang semata-mata untuk ibadah. Berikut ini tips berbisnis berlandaskan iman dan ketakwaan:

Selama ini di kalangan pengusaha, dikenal mindset bahwa klien atau pembeli adalah raja. Karena menempatkan pembeli adalah seorang raja, maka mindset dari seorang pebisnis takut jika raja tersebut pergi dari hadapannya.

Uang atau rezeki itu bukan datang dari “raja” yang akan menggunakan atau membeli produk jualan kita, melainkan rezeki tersebut sudah diatur oleh Allah Ta’ala. Bersikap baik dan ramah terhadap pembeli atau klien, semata-mata bukan untuk menyenangkan mereka tetapi bagian dari ibadah dan ketakwaan terhadap Allah Ta’ala.

Analoginya  seekor nyamuk dan cicak. Meskipun dengan keterbatasannya, cicak yang tidak bisa terbang bisa mendapatkan nyamuk sebagai makanannya. Rezeki tidak perlu dicari karena yang perlu dicari adalah keberkahan. Rezeki sudah diatur oleh Allah Ta’ala.

Namun, meskipun sudah diatur oleh Allah Ta’ala, sebagai hamba kita perlu berdoa agar rezeki yang sudah diatur tersebut bisa turun dengan lancar. Jika Allah Ta’ala menguji dengan menahan rezeki kita atau mengambil rezeki secara tiba-tiba dengan hal yang tidak terduga, dengan iman yang kuat bisa dilewati.

Kalau iman tidak kuat, ketika Allah menahan rezeki kita, mengambil rezeki kita maka kita sudah siap karena hati kita sudah ikhlas dengan keimanan. Hal ini tentunya tidak akan membuat bisnis kita berantakan. Kita semua bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia sudah mendapatkan rezekinya masing-masing. Sehingga tidak perlu merisaukan tidak akan mendapatkan rezeki, yang perlu dirisaukan adalah tidak bisa bersyukur atas rezeki yang telah disampaikan kepada kita.

Jangan takut kalau tidak mendapatkan rezeki, yang perlu ditakuti adalah kita tidak bisa bersyukur atas rezeki yang kita dapat. Caranya bagaimana yaitu dengan terus memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.

Setelah iman kita kuat dan tawakal dalam menjalankan suatu bisnis, maka perlu diperkuat dengan apa-apa yang bermanfaat untuk kita. Misalnya ilmu dalam berdagang atau berbisnis.

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan lauw (seandainya) dapat membuka pintu syaitan.” (HR. Muslim)