Aa Gym: Tips Menghadapi Konflik

DAARUTTAUHIID.ORG — Ada tiga tips untuk menghadapi konflik dalam hidup ini, di antaranya ialah:

1. Semangat Bersaudara

Alloh Ta’ala berfirman yang artinya:

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Alloh, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al Hujurat: 10)

Betapa indah agama Islam ini. Mengajarkan persaudaraan berlandaskan keimanan kepada Alloh Ta’ala, persaudaraan yang derajatnya, nilainya, jauh lebih tinggi dari persaudaraan karena hubungan
darah, nasab, organisasi, atau batas negara.

Dengan persaudaraan atas dasar keimanan ini, Rasulullah memberikan permisalan yang begitu indah bahwa kaum muslimin itu seperti satu bangunan yang setiap bagiannya saling menguatkan satu sama lain. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Kemudian Rasulullah menggenggam jari-jemarinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hidup bermasyarakat, berdampingan dengan saudara-saudara yang seiman, tentu akan tetap ada potensi masalah.

Karena demikianlah ciri dari kehidupan sosial. Namun, tidak perlu takut terhadap masalah, yang perlu kita khawatirkan adalah jikalau kita salah dalam menyikapi masalah.

Tidak perlu takut pada masalah yang sudah terlanjur terjadi, karena salah-salah, sikap takut malah membuat kita lari dari masalah dan bukan menyelesaikannya.

2. Semangat Solusi

Marilah kita perbaiki cara pandang kita bahwa masalah terjadi pasti atas izin Alloh Ta’ala, dan pasti ada solusinya.

Jika masalah terjadi atas izin Alloh, maka siapakah yang memiliki dan paling tahu solusinya? Tiada lain adalah Alloh.

Oleh karena itu, jalan terbaik kita dalam menghadapi masalah adalah menghadapinya, menyelesaikannya dengan cara-cara yang Alloh ridhoi.

3. Semangat Sukses Bersama

Kesuksesan sejati adalah ketika kita bisa mengajak orang lain sukses. Seorang guru yang sukses adalah ketika dia bisa membawa murid-muridnya kepada kesuksesan dalam belajar.

Tidak ada manusia yang bisa hidup sendirian. Kita bisa berpakaian, menutupi aurat, dan membaguskan penampilan adalah karena keterlibatan banyak orang.

Mulai dari petani kapas, pengrajin tenun, pedagang, hingga penjahit. Makanan yang kita nikmati, membuat energi kita terpenuhi untuk beraktifitas adalah buah dari keterlibatan banyak tangan.

Hampir seluruh aspek dalam hidup kita ada keterlibatan orang lain didalamnya. Oleh karena itu, ketika kita berhasil menggapai kesuksesan dalam bidang apapun itu, sesungguhnya kita tidak sukses sendirian.

Ada kesuksesan orangtua kita, ada kesuksesan guru-guru dan teman-teman kita. Jika kita selalu ingat akan hal ini, niscaya akan mudah bagi kita untuk memupuk kerendahan hati. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan