Agar Hidup Seorang Muslim Berkualitas

DAARUTTAUHIID.ORG | Hidup kita di dunia ini sangat singkat, dalam salah satu hadits Rasulullah mensinyalir bahwa umur umatku hanya antara 60 sampai dengan 70 tahun saja, sedikit yang melebihi dari itu.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda umur umatku hanya antara 60 sampai 70 tahun saja, sedikit dari mereka yang melebihi itu.”

Hal ini bisa dilihat dari 4 empat khalifah Rasulullah yang dikenal sebagai khulafaurrasyidin yaitu Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, ‘Usman bin Affan, dan ‘Ali bin Abi Thalib, umur mereka wafat dalam usia di bawah 70 tahun.

Dari khalifah ke empat tersebut hanya Usman bin Affan yang wafat di atas 70 tahun. Hal ini membuktikan kebenaran sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut. Sedikit yang bisa melebihi 70 tahun.

Sejalan dengan hadits Baginda Rasulullah tersebut, menurut WHO dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bahwa harapan hidup orang Indonesia saat ini rata-rata 69 tahun. Tentu tidak semua orang Indonesia mencapai usia 69 tahun.

Oleh karena itu, perlu kita mengambil pelajaran bahwa hidup kita tidak lama, karenanya harus pandai memanfaatkan kesempatan yang tersisa se-efisien dan se-efektif mungkin, agar kehidupan kita berkualitas.

Bagaimana agar kehidupan kita berkualitas? Setidaknya ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang muslim agar hidupnya berkualitas, di antaranya ialah:

Pertama, Berilmu atau mengetahui

Semakin banyak ilmu yang dimiliki menunjukkan semakin berkualitas hidup seseorang, karena itu, Islam memotivasi kita untuk berilmu dan banyak mengetahui. Allah berfirman:

“… Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah : 11).

Orang yang banyak ilmunya (para ‘ulama) akan menghantarkan mereka semakin taqwa, takut kepada Allah, dalam arti khasyatillah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Fathir yang berbunyi:

 “… Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama…” (QS. Fathir : 28).

Kedua, Bergerak atau dinamis

Bergerak adalah indikator hidup, semakin dinamis seseorang dalam bekerja dan berusaha, menunjukkan semakin berkualitas hidupnya, pasti akan ada keberkahan yang didapatkan. Islam melarang perbuatan malas, dan hanya berpangku tangan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan do’a kepada kita, yaitu:

“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari sikap lemah dan malas”

Bahkan Allah menyuruh kita bangkit dan bergerak, bertebaran di muka bumi, cari karunia Allah, sebagaimana firman Allah yang artinya:

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS. Al-Jumu’ah: 10).

Ketiga, Produktif dan bermanfaat

Hal yang menunujukan apakah hidup seseorang berkualitas atau tidak, maka dilihat dari kebermanfaatannya pada orang lain. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya”

Allah senantiasa membimbing kita kepada kehidupan, yakni kehidupan yang berkualitas. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa berkualitas hidupnya.