Armada Sumud Global Disabotase, Kapal Sumbangan Indonesia Jadi Korban Terakhir
DAARUTTAUHIID.ORG | Militer Israel akhirnya menuntaskan aksi pembajakan terhadap kapal-kapal yang tergabung dalam Armada Sumud Global, misi kemanusiaan internasional yang bertujuan menembus blokade Gaza. Kapal Marinette, yang dibeli melalui donasi rakyat Indonesia, menjadi kapal terakhir yang berhasil mencapai perairan Gaza sebelum akhirnya disabotase pasukan Zionis.
Menurut laporan Al Jazeera, Marinette ditangkap pasukan Israel di lepas pantai Gaza pada Jumat (3/10/2025) pagi waktu setempat. Tayangan langsung memperlihatkan momen saat pasukan bersenjata Israel memaksa masuk ke kapal tersebut.
Media The Times of Israel melaporkan bahwa operasi pembajakan dilakukan oleh pasukan elite angkatan laut Israel, Shayetet 13.
Kapal Marinette berbendera Polandia dengan enam awak itu merupakan kapal terakhir dari Global Sumud Flotilla, armada yang sebelumnya beranggotakan 44 aktivis internasional.
“Betul, itu salah satu dari lima kapal yang dibeli oleh Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) melalui program Sumud Nusantara, dan menjadi kapal terakhir yang diintersep militer Zionis,” ujar Coky Ahmad, Koordinator Media IGPC.
Marinette dibeli di Spanyol dengan dana sumbangan masyarakat Indonesia, kemudian berlayar menuju Tunisia sebelum melanjutkan perjalanan ke Gaza. Kapal ini sempat menembus hingga 42 mil dari bibir pantai Gaza, sebelum akhirnya disergap militer Israel.
Selain Marinette, IGPC juga membeli empat kapal lain: Seulle, Nights of London, MiaMia, dan Meteque.
Dalam sambungan video pada Kamis malam, Cameron, kapten kapal asal Australia, menjelaskan bahwa Marinette sempat mengalami masalah mesin sehingga tertinggal dari rombongan utama.
“Kami punya beberapa kru asal Turki yang tangguh, ada juga seorang perempuan dari Oman, dan kami tetap bertekad melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Video terakhir yang disiarkan sekitar pukul 04.00 GMT menunjukkan para awak masih mengemudikan kapal di tengah perairan internasional Laut Mediterania, dengan matahari terbit di belakang mereka.
Pelacak posisi menunjukkan Marinette berada sekitar 43 mil laut (80 km) dari perairan Gaza sebelum ditangkap.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel telah memperingatkan Marinette untuk tidak mencoba menembus blokade Gaza, dengan menyebut wilayah tersebut sebagai “zona tempur aktif”. Namun, kapal bantuan itu tetap melanjutkan misinya membawa simbol perlawanan dan solidaritas kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang terkepung. (Sumber: Republika)