Di Kajian MQ Pagi, Aa Gym Sebut 3 Kunci Tanggapi Isu Palestina-Israel

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) pembina pondok pesantren Daarut Tauhiid, sampaikan tausiyahnya terkait isu Palestina-Israel baru-baru ini, dikajian MQ Pagi pada (10/10/2023).

“Innalillahi wa innailahi raji’un, kita mendengar saat ini terjadi peperangan di Palestina, sumber masalahnya harus paham dulu, bahwa Israel merebut tanah Palestina kemudian menjajahnya, itu inti masalahanya,” ungkapnya.

“Khususnya jalur gaza selama enam belas tahun diblokade menjadi penjara terbesar didunia,” tambahnya.

Aa Gym menyampaikan, dalam dua tahun terakhir hampir 600 jiwa rakyat Palestina melayang dikarenakan kekejaman zionis.

Peristiwa perang ini membuka mata dunia, bahwasanya rakyat Palestina tak henti berjuang untuk merdeka.

“Enam belas tahun Gaza di blokade, laut pun di blokade, betul-betul sangat terbatas. Enam puluh persen pemuda gaza itu pengangguran sangat dibatasi akses listrik, akses air bersih, akses bahan bakar, seluruhnya dibatasi seluruhnya sehingga menjadi penjara raksasa didunia.” tegas Aa Gym.

Dikajian selepas subuh tersebut, Aa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membuka hati nurani dan peduli terhadap rakyat Palestina.

“Orang-orang yang memiliki nilai kemanusiaan tidak perlu untuk menjadi seorang muslim untuk bisa merasakan kejahatan dan ketidakadilan Israel. Diberbagai penjuru dunia, manusia yang punya hati nurani, punya akal sehat, punya semangat kemanusiaan dan keadilan bisa melihat kejahatan dan ketidakadilan Israel,” ujar Aa Gym.

“Kita harus tau penderitaan saudara kita, jangan sampai bebal, tidak mungkin kita peka kecuali kita berusaha empati,” tambah Aa Gym.

Aa Gym menyebut tiga hal yang harus dilakukan dalam menanggapi isu peperangan ini, diantaranya:

1. Doa, kekuatan doa begitu besar, Allah pasti mendengar dan mengabulkan doa-doa dari para hambanya. Doakan yang terbaik bagi para sahabat di Palestina.

“Ajak saudara kita juga untuk berdoa, doa itu senjata bagi orang yang beriman,” tutur Aa Gym.

2. Mulai bergerak untuk menyebarkan informasi yang benar, supaya orang lain memahami duduk perkara yang sebenarnya.

“Bahwa rakyat Palestina punya hak untuk merdeka, punya hak untuk hidup ditanah airnya sendiri, punya hak untuk menjadi sebuah bangsa yang bermartabat,” terang Aa Gym.

3. Mulai menyisingkan lengan, harus ada upaya lebih dari sekedar doa dan menyampaikan informasi, salah satunya dengan harta.

“Coba diantara sedekah kita, wakaf kita mulai sisihkan bagi saudara kita yang di Palestina, lalu kita amanahkan kepada lembaga yang kredibel, kita niat sedekah untuk saudara kita.”

“Kita harus ambil bagian, jangan sampai tidak peduli,” imbuhnya.

Menjelang akhir tausiyah Aa Gym berpesan, jangan sungkan untuk mengatakan kebenaran, karena mengatakan kebenaran adalah amal sholih.

Aa Gym menutup kajian MQ Pagi tersebut dengan doa, tersemat doa untuk umat terkhusus para pejuang Palestina dalam lantunan doanya. (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG