Dilarang Mencela Sakit yang Sedang Menimpa Diri Sendiri

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Allah tidak akan mengirim suatu penyakit kepada seseorang kecuali Allah akan menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa orang tersebut. Oleh karenanya bagi siapapun yang ditimpa musibah suatu penyakit hendaklah dia sabar. Tetaplah melakukan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya. Itulah implemintasi sabar yang sebenarnya ketika tertimpa suatu penyakit.

 Sesungguhnya tidak mungkin orang yang sakit tetap bisa melakukan ketaatan kepada Allah kecuali karena kesabaran yang ada pada mereka. Jika hal ini dilakukan niscaya dosa-dosa orang tersebut akan dihapus oleh Allah Ta’ala. 

Diriwayatkan dari Jabir ibn Abdillah radhiyallahu ’anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pernah menjenguk Ummu As-Saaib atau Ummu Al-Musayyib lalu bertanya, “Wahai Ummu As-Saaib atau Ummu Al-Musayyib, kenapa kamu menggigil?” Dia menjawab, “(Aku sakit) demam, semoga Allah tidak memberkahinya.” Lalu beliau bersabda, “Janganlah kamu mencela sakit demam. Karena penyakit demam itu menghapus dosa-dosa anak cucu Adam (maksudnya; orang orang yang beriman –pent) sebagaimana perapian bisa menghilangkan kotoran besi.” (HR. Muslim)

Hikmah Hadits:

  • Anjuran mengunjungi orang yang sakit, dan ini adalah salah satu kewajiban seorang muslim terhadap saudara muslim yang lain.
  • Bolehnya seorang laki-laki menjenguk wanita yang sedang sakit selama sesuai dengan aturan syar’i dan terhindar dari fitnah.
  • Salah satu adab menjenguk orang sakit adalah dengan menanyakan tentang kondisinya dan memberikan nasihat berharga kepadanya jika diperlukan.
  • Kewajiban bersabar dan ridha dengan musibah dan ujian yang Allah berikan kepada kita;
  • Larangan mencela penyakit yang Allah berikan kepada kita.
  • Salah satu keutamaan penyakit yang Allah berikan kepada kita adalah sebagai penggugur dosa-dosa manusia.
  • Salah satu bentuk kasih sayang dan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dengan menjadikan musibah sebagai penghapus dosa.

Sumber: pesantrenalirsyad.org