Doa Memohon Kelapangan Hati

Doa Memohon Kelapangan Hati – Di dalam Al-Quran ada do’a yang mesti kita bacakan dalam kehidupan sehari-hari. Do’a agar Allah Ta’ala memberikan kelapangan hidup dan memudahkan urusan kita, selain itu juga dibacakan disaat merasakan kerisauwan, galau, atau tidak tenang. Karena dalam menjalani hidup kita akan mengalami kenyataan menyenangkan maupun menyedihkan. Tentu semua itu tidak bisa kita tolak. Semua terjadi sesuai takdir yang sudah digariskan Allah Ta’ala.

Do’a tersebut ada dalam surat At-Thoha ayat 25 sampai 28 yang bunyinya:

قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِى صَدۡرِى (٢٥) وَيَسِّرۡ لِىٓ أَمۡرِى (٢٦) وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةً۬ مِّن لِّسَانِى (٢٧) يَفۡقَهُواْ قَوۡلِى (٢٨)

 “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).

Kandungan makna doa ini berisi tiga jenis permohonan yaitu meminta angkat dan dihilangkan rasa gelisah yang ada dalam hati, kedua memohon diberi kemudahan dalam menjalankan urusan dan yang terakhir memohon kelancaran dalam berbicara agar yang mendengarkan mengerti apa yang diucapkan.

Jadi jika kita ingin berbicara, ceramah, dan pidato, maka bacakan do’a tersebut agar diberikan kemudahan dan dilancarkan lisannya, sehingga perkataan kita mudah dipahami oleh orang yang mendengarkan. Begitu juga ketika para mubaligh, para pelajar atau siapa saja agar membaca do’a diatas jika hendak melakukan aktifitas atau dihadapkan dengan persoalan hidup, yang membuat kita hati tidak tenang atau gelisah, karena Allah yang akan menurunkan dan mencabut ketenangan di hati seseorang.

Do’a Nabi Musa saat menghadapi Fir’aun merupakan salah satu do’a yang digunakan Nabi Musa saat akan berdakwah di depan Fir’aun dan umatnya. Do’a ini digunakan Nabi Musa sebagai permohonan kepada Allah untuk dilancarkan lisannya dan juga dipermudah dalam menyampaikan dakwah agar semua orang yang mendengar dakwah yang disampaikan Nabi Musa dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami.

Semoga dengan memanjatkan do’a ini, Allah Ta’ala selalu memberikan kita ketenangan dalam hati, memudahkan urusan dan melancarkan lisan kita. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

daaruttauhiid.org