Dua Divisi Satgas Pemberdayaan Jalani Diklatsar Tahap Dua

Satgas Pemberdayaan Daarut Tauhiid (DT) terdiri dari empat divisi, yaitu Divisi Program Pemberdayaan Cabang, Divisi Program Pascabencana, Divisi Respon Darurat Bencana, dan Divisi Kepelatihan SSG (Santri Siap Guna). Masing-masing divisi telah mengikuti diklatsar (pendidikan dan latihan dasar) tahap satu selama tujuh hari.

Khusus untuk Divisi Respon Darurat Bencana, dan Devisi Kepalatihan SSG, mendapat tambahan waktu menjadi sepuluh hari. Sedangkan untuk Divisi Program Pemberdayaan Cabang dan Divisi Program Pascabencana, akan menjalani diklatsar tahap dua selama tiga pekan ke depan, mulai dari Senin (18/11), hingga Jumat (6/12).

Yusril, Penanggung jawab Teknis Kegiatan mengatakan, khusus untuk dua divisi tersebut, selama menjalani diklatsar tahap dua, pecan pertama akan diberi pembekalan perihal strategi di lapangan. Pada pekan itu, peserta akan diturunkan di Kampung Pasirhonje, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

“Mereka ditugaskan untuk menggali informasi mengenai potensi dan permasalahan di setiap pilar kehidupan. Sebelumnya peserta pada diklatsar ini dibentuk menjadi lima kelompok, yaitu pilar dakwah, pilar ekonomi, pilar pendidikan, pilar kesehatan, dan pilar kemanusiaan. Setelah mendapatkan informasi mengenai pilar-pilar tersebut, selanjutnya akan dipersentasikan setibanya di Daarut Tauhiid” jelasnya pada Senin (18/11).

Menurutnya, sesi terakhir dari diklatsar tersebut, masing-masing peserta akan menjalani proses magang selama dua pekan di Kantor DT Peduli Cabang, yang tersebar di DKI Jakarta dan Jawa Barat. “Peserta diklatsar yang berjumlah 26 peserta ini, setelah selasai menjalani proses diklatsar, mereka akan diproyeksi bertugas sebagai Konsultan Pemberdayaan DT Peduli Cabang,” tambahnya.

Selain itu, Yusril menjelaskan, kedua divisi ini yang disebut dengan Divisi Program Pemberdayaan Cabang, dan Divisi Program Pascabencana, akan mendapat nama menjadi Sahabat Tangguh DT Peduli.

“Mereka nantinya akan bekerja sesuai bidang keilmuannya. Seperti kosultan yang bergelut pada ilmu pertanian, maka akan menjadi kosultan pembedayaan di DT Peduli Cabang, yang melakukan pemberdayaan pada lahan pertanian. Catatannya disetiap Cabang DT Peduli memiliki jenis pemberdayaan yang berbeda, dan pekerjaan mereka di bawahi langsung oleh Direktorat DT Peduli Pusat,” jelasnya. (Sukmara Galih)