Hati-hati, Gula Putih Ternyata Adalah Racun
DAARUTTAUHIID.ORG — Gula sejatinya merupakan karbohidrat kompleks saat masih dalam bentuk aslinya, yaitu gula tebu. Tetapi, setelah diproses, gula tersebut menjadi karbohidrat sederhana yang ujungnya akan menimbulkan masalah bagi tubuh.
Bahkan beberapa pakar nutrisi menyebut gula oasir sebagai racun, bukan pemanis. Ada lebih dari 70 penyakit yang bisa dipicu dengan mengkonsumsi gula pasir, dua di antaranya adalah menekan imunitas tubuh dan melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Gula merusak keseimbangan mineral dalam tubuh yang menyebabkan kekurangan chromium dan tembaga (copper) serta menghalangi penyerapan kalsium dan magnesium.
Chromium dibutuhkan untuk metabolisme glukosa; regulasi gula darah; sintesa kolesterol, lemak, dan protein.
Copper dibutuhkan untuk pembentukan tulang, hemoglobin, dan sel darah merah. Magnesium sangat penting untuk aktivitas enzim, penyerapan kalsium, dan potasium; untuk transmisi sinyal-sinyal saraf; untuk pembentukan tulang; metabolisme karbohidrat dan mineral.
Gula putih adalah hasil olahan yang panjang. Ia berasal dari perasan tebu atau beet. Dalam prosesnya, perasan tebu dipanaskan, dikristalkan, diputihkan, diberi pengawet, dan seterusnya. Hilangnya semua vitamin, protein, mineral, dan enzim. Jadi yang tersisa hanyalah karbohidrat.
Tahun 1957, Dr. William Coda Martin menjelaskan mengapa gula putih begitu berbahaya. Lalu, dia memasukkan gula putih ke dalam golongan racun (poison), bukan makanan.
Lebih lanjut lagi, dia menjelaskan bahwa tubuh manusia tidak dapat menggunakan karbohidrat sejenis ini kecuali jika vitamin, protein, dan mineral yang terbuang dikembalikan.
Alam ini memberikan vitamin, protein, dan mineral yang cukup untuk membantu tubh mencerna karbohidrat.
Metabolisme karbohidrat murni semacamgula akan membentuk zat beracun, seperti asam pyrufic dan gula abnormal yang terdiri dari lima carbon atoms.
Asam pyrufic akan terkumpul di kepala dan jaringan saraf. Gula abnormal tersebut akan masuk ke dalam sel darah merah. Zat racun tersebut akan mengganggu pernapasan sel.
Sel tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dan untuk hidup normal. Lama-lama, sebagian sel akan mati. Ini akan mengganggu fungsi dari bagian sel yang mari tersebut dan muncullah penyakit degeneratif (diabetes, jantung, dan kanker).
Mengkonsumsi gula putih lebih buruk daripada tidak mengkonsumsinya sama sekali, karena ia akan menguras dan melarutkan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Jadi, mulai sekarang gunakanlah pemanis alami seperti madu, gula aren, gula kelapa, gula stevia, dan gula singkong. Wallahu a’lam bishowab. (Wahid)
Redaktur: Wahid Ikhwan
(Referensi: Jurus Sehat Rasulullah, dr. Zaidul Akbar)
__________________________