Ibu di Cianjur Lahirkan Bayinya di Tenda Pengungsian
DAARUTTAUHIID.ORG | CIANJUR – Kabar bahagia datang di tengah duka para pengungsi gempa Cianjur, khususnnya di pengungsian Kampung Karamat, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang. Rabu (23/11).
Pasangan Elih dan Ari mendapatkan hadiah istimewa. Elih melahirkan anak kedelapan di tenda pengungsian. Dibantu ibu dan bidan desa setempat dan tanpa bantuan penerangan, Elih berhasil melahirkan putranya.
“Alhamdulillah, nggak nyangka soalnya perkiraan mah masih lama,” kata Mi’ah, ibu kandung Elih, yang juga membantu persalinan Elih.
Saat tim DT Peduli menjenguk Elih, Kamis (24/11), bayi laki-laki tersebut belum diberi nama. Bahkan, berat dan panjangnya pun belum diketahui lantaran tidak ada timbangan dan meteran.
“Ramana nuju milari cai, janten teu acan dipasihan nami. Teu acan ditimbang, Neng. Teu aya timbangan na oge. Aya oge timbangan tarigu di bumi, (Ayahnya sedang mencari air, jadi belum diberi nama. Belum ditimbang juga, Neng. Tidak ada timbangannya juga. Ada juga timbangan terigu di rumah),” lanjut Mi’ah.
Pada kesempatan yang sama, DT Peduli menyalurkan bantuan logistik berupa sembako dan kebutuhan lainnya. Setelah mendistribusikan bantuan di Kampung Karamat, tim kemudian bergerak ke Kampung Pasir Gombong.
“Sehari sebelumnya, kami dapat laporan butuh bantuan senter karena ada yang mau melahirkan di Kampung Karamat. Alhamdulillah, hari ini kami bisa silaturahmi dan menyalurkan bantuan bersama Rumah Tahfidz al-Bayyinah dan Red Crecsent,” kata relawan DT Peduli, Sofi. (Astri)
Red: WIN
_________________________________________