Inilah 7 Golongan yang Mendapatkan Naungan di Akhirat

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa di akhirat nanti tidak ada nuangan yang datang kecuali naungan dari Allah Ta’ala, ada 7 golongan yang mendapatkan naungan Allah Ta’ala di hari kiamat. Diantaranya ialah:

1. Orang yang Rajin Bersedekah

Memberilah sebanyak-banyaknya kepada orang lain. Ada kaidah yang mengatakan: “lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah”. Bersedekahlah dengan secara tersembunyi, bukan berarti sedekah terbuka dilihat oleh orang tidak diperbolehkan, tapi perbanyaklah sedekah secara tersembunyi dibanding terang-terangan.

Artinya: “Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya hingga perkara di antara manusia diputuskan.” (HR. Ahmad)

2. Pemimpin yang adil

Pemimpin adalah orang yang memiliki kekuasaan besar, seperti raja, presiden, atau lainnya, mereka haruslah menjadi seorang yang tunduk dan patuh dalam mengikuti perintah Allah dan meletakkan sesuatu pada tempatnya dengan adil.

3. Hidup untuk ibadah

Golongan selanjutnya adalah umat muslim yang hidup untuk beribadah kepada Allah SWT. Mereka yang menjalani hidup seperti itu lebih menyukai perbuatan baik dan Allah SWT melindunginya dari perbuatan sia-sia. Firman Allah Ta’ala artinya:

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”

4. Orang yang hatinya terpaut pada masjid

Orang yang rumahnya semakin jauh dari masjid maka semakin bagus, karena pahalanya akan lebih banyak. Kalau kita lihat disini dimana-mana ada masjid, tapi kenapa selalu merasa berat ke masjid? Padahal ada orang yang mampu naik sepeda 200 km, tapi tidak kuat ke masjid yang hanya 200 meter. Ada juga yang kuat joging 10 km, tapi tidak kuat untuk ke masjid, ada juga yang kuat berangkat kerja mengendarai kendaraan dari cibubur ke jakarta, tapi tidak kuat kuat ke masjid hanya 50 meter.

Allah Ta’ala telah berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 18 yang artinya:

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

5. Dua orang yang mencintai Allah akan dipertemukan

Dua orang yang saling mencintai bukan berarti seperti yang kita bayangkan seperti cinta monyet, tetapi dua orang saling mencintai dalam syarat yang sah. Seperti suami istri, dua sahabat saling mencintai karena Allah. Dalam QS. Al-Maidah menyebutkan yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 54)

7. Seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh perempuan, lalu ia berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah”

Ini adalah orang-orang yang memiliki rasa takut kepada Allah. Seorang yang tidak mau bermaksiat bukan karena ia tidak bisa, karena rasa takutnya kepada Allah akan di dibalas dengan azab yang begitu pedih. Allah akan melindunginya dan memberikan pertolongan di hari akhirat nanti. Allah Ta’ala berfirman dalam surat An-Naziat ayat 40-41 yang artinya:

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).”

7. Orang yang berzikir di waktu sunyi

Terakhir adalah orang yang rajin berzikir kepada Allah Ta’ala di waktu sunyi atau mengasingkan diri sendirian hingga tidak terasa kedua matanya basah karena menangis. Allah Ta’ala berfirman dalam yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.” (QS. Al-Anfal: 2)

_____________________

daaruttauhiid.org