Inilah Ada Bekerja Bagi Seorang Muslim
DAARUTTAUHIID.ORG | Mencari Nafkah merupakan bagian dari ibadah yang harus ditunaikan. Mencari nafkah termasuk salah satu Jihad Fii Sabilillah. Dalam satu hadis dari Abu Hurairah berkata Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
‘Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu terdapat suatu dosa yang tidak dapat diampuni dengan salat, puasa, haji dan juga umrah.” Sahabat bertanya, “Apa yang bisa menghapuskannya wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Semangat dalam mencari rezeki”. (HR at-Thabrani)
Ada beberapa adab dan etika bagi seorang muslim wajib mengetahui dan diamalkan diantaranya ialah:
Pertama, Bekerja dengan Ikhlas karena Allah
Seorang muslim harus bekerja diniatkan karena Allah Ta’ala. Bekerja adalah kewajiban dari Allah yang harus dilakukan setiap hamba, maka harus sadar bahwa memberi nafkah kepada diri dan keluarga adalah kewajiban.
Kedua, Itqon, Tekun dan Sungguh-sungguh
Bagi seorang muslim bekerja harus tepat pada waktunya, menyelesaikan kewajibannya secara tuntas, tidak menunda-nunda pekerjaan, tidak mengabaikan pekerjaan, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari esensi bekerja itu sendiri.
Dalam satu hadis riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia itqan (menyempurnakan) pekerjaannya.” (HR at-Thabrani)
Ketiga, Jujur dan Amanah
Adab yang harus diperhatikan dalam bekerja yaitu jujur dan amanah. Karena setiap pekerjaan akan dimintai pertanggung jawaban di sisi Allah Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memberikan janji bagi orang yang jujur dan amanah akan masuk ke dalam surga bersama para shiddiqin dan syuhada’.
Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi, bahwa Rasulullah bersabda:
“Pebisnis yang jujur lagi dipercaya (anamah) akan bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada.”
Keempat, Tidak Melanggar Prinsip-prinsip Syariah
Etika bekerja harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam pekerjaannya. Pelanggaran-pelanggaran terhadap prinsip syariah, selain mengakibatkan dosa dan menjadi tidak berkahnya harta, juga dapat menghilangkan pahala amal saleh kita dalam bekerja.
Allah berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlal kepada Rasul-Nya dan janganlah kalian membatalkan amal perbuatan/pekerjaan kalian..” (QS Muhammad: 33)