Inilah Penyebab Tidak Khusunya Shalat Seseorang

DAARUTTAUHIID.ORG | Shalat wajib merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang harus senantiasa dilaksanakan. Jika tidak maka berdosa seseorang meninggalkan shalat dengan alasan apapun. Shalat tidak hanya dikerjakan untuk menggugurkan kewajiban, akan tetapi harus dilaksanakan dengan khusu’.

Namun sedikit orang yang bisa khusu dalam shalat. Hal ini karena orang-orang malas dan asal-asalan melakukan shalat. Di antara penyebab tidak khusunya shalat seseorang yaitu:

Pertama, Memikirkan Hal Lain

Jika sedang memikirkan hal lain pada saat shalat, maka seseorang tidak akan khusyu melakukan shalat. Fokus pikiran akan terbagi dengan hal-hal duniawi. Cobalah untuk melepaskan pikiran duniawi saat melaksanakan shalat.

Kedua, Ingin Buang Air Besar dan Kecil

Pernahkah Sahabat Fimela merasa ingin buang air besar dan kecil pada saat shalat? Perasaan ini bisa membuat seseorang ragu menjalankan shalat dan menjadi tidak khusyu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

“Janganlah berpaling hingga ia mendengar suara atau mendapati bau.” (HR. Al-Bukhari).

Ketiga, Terburu-buru

Shalat tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru. Rukun shalat tuma’ninah mengajarkan untuk berhenti sesaat, sebelum melakukan gerakan shalat lainnya. Musnad Imam Ahmad dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (H.R Ahmad)

Keempat, Setengah Hati Melakukan Salat

Penyebab shalat tidak khusyu karena setengah hati dalam melakukan salat. Padahal shalat tidak boleh terpaksa atau setengah hati, dan  tidak ada keyakinan penuh akan menghadap Allah Ta’ala:

“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak merupakan shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR. Tirmidzi)

Kelima, Lupa Akan Pentingnya Ibadah

Seseorang bisa melupakan akan pentingnya ibadah shalat. Sehingga melaksanakan shalat hanya dengan asal-asalan saja dan tidak khusyu padahal shalat adalah pertemuan yang sakral dengan Allah. Allah telah berfirman:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaannya) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankbut: 69)