Jejak Wakaf di Berbagai Universitas Ternama Dunia

Redaktur: Wahid Ikhwan

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Investasi wakaf untuk menunjang fasilitas pendidikan menjadi jalan tersebarnya ilmu yang sangat bermanfaat sampai saat ini. Universitas atau perguruan tinggi menjadi salah satu lembaga pendidikan yang sering disokong dengan investasi wakaf ummat, baik berupa uang, harta benda, tanah, hingga bangunan.

Universitas Al-Azhar di Mesir misalnya, yang berdiri sejak tahun 970 M. Al-Azhar tidak menarik biaya apapun dari mahasiswanya dan tidak didanai pemerintah Mesir. Lalu dari mana dana yang bisa menunjang aktivitas pembelajaran Al-Azhar? Jawabannya adalah wakaf produktif ummat. Dalam kurun waktu seribu tahun lebih, dana wakaf telah berkontribusi mengembangkan Al-Azhar dari sebuah masjid menjadi berbagai institusi pendidikan dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai universitas.

Menurut Dr. Abdul Aziz Kamil, mantan Menteri Wakaf dan Urusan Al-Azhar Mesir, dana wakaf yang dikelola Al-Azhar mencapai sepertiga kekayaan negara Mesir. Saking melimpahnya, Al-Azhar dapat membantu pemerintah ketika dilanda defisit keuangan. Dana wakaf ini digunakan Al-Azhar untuk mendanai kegiatan pendidikan, staf pengajar, sarana prasarana, pengembangan sumber daya manusia, hingga beasiswa bagi ribuan mahasiswanya.

Di dunia barat, orang-orang non-muslim mengenal konsep endowment yang serupa dengan wakaf. Banyak kampus-kampus ternama di Eropa dan Amerika yang menggunakan dana endowment sebagai biaya operasional, pengembangan dan riset ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga beasiswa.

Dua diantara universitas yang menjadikan endowment sebagai salah satu sumber dana mereka adalah Universitas Oxford dan Universitas Cambridge di Inggris. Keduanya mendapat suntikan dana endowment sejak tahun 1502 ketika endowment pertama diberikan oleh Lady Margaret Beaufort dari keluarga kerajaan Inggris.

Sedangkan di Amerika, salah satu universitas terkaya di dunia, Institut Teknologi Massachusetts (MIT) juga mendapat pendanaan dari endowment. Berdasarkan data tahun 2016, mereka memiliki kekuatan dana abadi sebesar $10,8 miliar. Jika dibagi dengan tiap mahasiswanya, masing-masing mendapat dana abadi hingga lebih dari $1 juta.

Dari Al-Azhar sampai MIT, semuanya adalah universitas ternama yang terus berdiri kokoh selama berabad-abad. Hal ini menjadi bukti keberkahan wakaf sebagai sedekah jariyah. Dengan berwakaf untuk pendidikan, kita secara tidak langsung juga menjadi jalan tersebarnya ilmu, dan sebagaimana yang terkandung dalam hadits Rasulullah, wakaf dan ilmu merupakan salah dua amalan yang pahalannya akan terus mengalir meskipun kita sudah meninggalkan dunia.

Kontributor: Kemas

________________________________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG