Kajian Tauhiid (offline) DKM DT Jakarta Bersama Aa Gym Kembali Dibuka

Setelah sekian lama penantian, alhamdulillah kajian tatap muka kembali bisa dilaksanakan di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta. Senin (25/10) dibuka dengan kajian bersama KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Sebelumnya Aa Gym mengimami sholat dzuhur berjamaah.

Meskipun cuaca di Cipaku, Kebayoran Baru siang itu turun hujan, namun tidak mengurangi semangat para jamaah yang hadir untuk menuntut ilmu. Lantai utama Masjid Daarut Tauhiid Jakarta mulai dipenuhi jamaah menjelang adzan Dzuhur dan semakin bertambah saat kajian sudah dimulai.

Dalam kajian tersebut, Aa Gym mengingatkan para jamaah tentang keyakinan kepada Allah. Nikmat terbesar dalam hidup adalah yakin kepada Allah. Sebagaimana dalam Quran surat Al Hadid ayat 4, “Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Kalau kita yakin dengan ayat ini, kita tak akan merasa sepi. Karena merasa sepi adalah merasa sendiri, padahal sesungguhnya kita tak pernah sendiri karena Allah selalu menyertai. Tidak ada tempat yang tersembunyi untuk bermaksiat. Karena itu, orang yang yakin kepada Allah tidak akan ada kesempatan untuk maksiat. Sekalipun bermaksiat, akan segera bertaubat.

Begitu pula dalam beramal. Saat kita beramal tidak lah penting orang tahu atau tidak, tidak penting orang menghargai atau tidak. Karena beramal yang menjadi tujuan adalah ridho Allah.

Karena Allah yang memiliki segalanya dan manusia tak punya daya upaya melakukan apa pun pada kita tanpa ijin Allah.

Yakin itu ada di dalam hati, tapi dikeluarkan dalam lisan dan terealisasikan dalam perbuatan. Orang yang yakin pada Allah pasti sibuk dengan yang Allah sukai.

Aa Gym memberikan tiga kiat agar kita yakin kepada Allah. Pertama adalah tekad. Bertekad untuk sungguh-sungguh dekat kepada Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau pun niat lain selain karena Allah.

Kedua,  berilmu, terus belajar dan mencari ilmu. Dalam berilmu juga harus luruskan niat, dekat dengan Allah dengan meminta kepada Allah agar ditunjukkan kepada orang yang benar. Ilmu Tauhiid bisa didapat dari orang yang sudah benar-benar merasakan ketauhiidan tersebut. Berguru tentang tauhiid, tak harus dari seorang ulama, kiyai atau ulama, tapi bisa ke siapa pun yang sudah menikmati ilmu tauhiid itu.

Cara meraih keyakinan kepada Allah yang ketiga adalah Riyadhoh atau latihan. Sebagaimana orang yang sudah tahu ilmu berkuda, tapi tidak pernah latihan berkuda, tentu tidak akan mahir berkuda.

Latihan melepaskan kemelekatan kepada selain Allah, seperti harta atau jabatan. Makin kuat iman, makin tidak pelit. Karena yakin harta yang bermanfaat hanyalah yang diamalkan.

Sebelum mengakhiri kajian, Aa Gym memberikan pesan kepada jamaah untuk fokus memperbaiki dan lakukan yang terbaik dan bersiap kapan pun malaikat maut menjemput. Di akhir pertemuan, seperti biasa Aa Gym menutup dengan doa yang sekaligus menjadi saran  muhasabah. (Iyiz)

Red: WIN

 

Bagi Jama’ah sekalian yang tertarik untuk berkontribusi terhadap syiar dakwah dan wakaf untuk pembangunan sarana ibadah & belajar santri, bisa menyalurkannya melalui rekening beikut:

Bank Syariah Indonesia (BSI) 9255.373.000 an Yayasan Daarut Tauhiid