Kalau Merasa Yakin Allah Itu Dekat, Maka Berdo’alah

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Salah satu kelamahan kita sebagai manusia adalah tidak mengandalkan Allah sepenuhnya dalam persoalan hidup kita. Kenapa kita tidak mengandalkan Allah? karena kita yakin sepenuhnya ke Allah. Kita tidak yakin bahwa Allah maha mendengar, maha mengabulkan, maha melihat, dan maha dekat. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

Wa iza sa`alaka ‘ibadi ‘anni fa inni qarib, ujibu da’watad-da’i iza da’ani falyastajibu li walyu`minu bi la’allahum yarsyudun

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” ( Al-Baqarah Ayat 186)

Dekatnya Allah dengan hambanya itu tanpa ada jarak yang memisahkan, namun tidak perlu juga membayangkan seperti apa kedekatannya, karena itu diluar batas kemampuan kita, yang terpenting kita yakin kepada Allah sepenuhnya, bahwa Allah itu dekat, menolong, dan mengabulkan doa-doa hambanya.

Banyak-banyak berdoa kepada Allah, apa-apa pun keinginan kita panjatkan semua itu kepada Allah, karena doa merupakan senjata bagi orang mukmin. Minta doa kepada Allah secara langsung tanpa harus menggunakan perantara, bahkan Allah juga sudah mengetahui keinginan dan permintaan kita sebelum kita mengucapkan doa yang akan kita ucapkan. Namun, Allah ingin melihat sejauh mana keinginan kita dekat, meminta, dan merasa butuh akan pertolongan Allah.

Apakah kita tidak menyadari selama ini, bahwa Allah lebih banyak memberi tanpa harus kita? Oleh karena itu, pada kesempatan lain Allah ingin kita meminta langsung kepadanya atas apa yang kita butuhkan. Kalau kita yakin bahwa Allah adalah maha memiliki segala-galanya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak berdoa. Percayalah bahwa tidak ada nikmat sekecil apapun yang datang kepada kita tanpa izin Allah.

Jangan lupa mendoakan orang lain agar dimudahkan urusannya, ketika melihat pedagang maka doakan agar dagangannya laku. Ketika melihat orang yang bertengkar dijalan, doakan agar diberikan ketenangan dalam dirinya, ketika melihat orang susah doakan agar dimudahkan segala urusannya, dan seterusnya.

Do’a adalah zikir kepada Allah. Allah yang maha tahu isi hati, pikiran, dan kebutuhan hambanya. Allah tidak akan mengecewakan hambanya, kalaupun Allah tidak mengambulkan keinginan seseorang itu, maka bisa jadi itulah yang terbaik, jawaban dari apa yang kita minta. (KH. Abdullah Gymnastiar)

_____________________

daaruttauhiid.org