Layanan Medis DT Peduli Diserbu Pengungsi

DAARUTTAUHIID.ORG | CIANJUR — “Ada medis, Bu? Ada obat, Pak?” pertanyaan ini sering terlontar saat relawan berkunjung ke pengungsian gempa Cianjur untuk mendistribusikan bantuan.

Selain terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan, banyak juga warga mengeluhkan penyakit yang timbul saat di pengungsian, misalnya: sakit kepala, gatal-gatal, batuk, flu, dan sebagainya.

“Banyak korban yang terluka, tapi minim edukasi perawatan luka sehingga banyak yang mengalami infeksi. Para penyintas juga sudah mulai terserang penyakit lain seperti gatal-gatal, flu, dan sebagainya,” kata relawan medis DT Peduli, Siti Sarah.

Sejak Rabu (23/11) hingga Kamis (24/11), DT Peduli sudah menerima 104 pasien dengan berbagai keluhan. Jika tidak bisa ditangani, pasien akan dirujuk dan diantar langsung ke rumah sakit terdekat.

Sarah menjelaskan, terbatasnya layanan kesehatan di pos pengungsian menjadi salah satu masalah saat ini. Para pengungsi hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan jika ada tim medis yang mengunjungi mereka.

“Banyak yang sakit, tapi tidak ada pos kesehatan yang standby di pengungsian. Butuh obat-obatan untuk anak-anak dan air bersih tapi enggak ada.

Banyak yang luka-luka juga tapi tidak ada kasa dan kebutuhan obat lainnya di pos pengungsian. Jadi, hanya menunggu tim medis yang mobile saja,” jelas Sarah.

Hingga Senin (28/11), DT Peduli masih menyalurkan bantuan kepada para pengungsi di Cianjur. Selain bantuan logistik, DT Peduli juga mendirikan Pos Tangguh, layanan medis, psikososial, aktivasi dapur umum, musala darurat, dan toilet darurat. (Astri)

Red: WIN

_____________________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG