Memaknai Kerja Produktif Dalam Islam

DAARUTTAUHIID.ORGDalam agama Islam kita selalu dianjurkan untuk senantiasa menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, karena waktu adalah sesuatu yang penting dalam Islam bahkan agama lain pun demikian.

Kita dilarang untuk menyia-nyiakan waktu, sampai-sampai Allah Ta’ala bersumpah di beberapa bagian ayat Al-Quran.

Misalkan dalam surat Al-‘Asr Allah bersumpah yang artinya “Demi Masa” yang artinya Allah bersumpah demi waktu.

Menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, berarti mengisi waktu dengan amalan-amalan atau aktifitas kebaikan yang berdampak positif untuk diri sendiri maupun orang lain.

Tindakan atau suatu kegiatan yang dikerjakan seseorang seringkali didefinisikan dengan istilah amalan.

Menurut Asyraf Haj Abdurrahman istilah “kerja” dalam Islam bukanlah semata-mata merujuk kepada mencari rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu siang maupun malam, dari pagi hingga sore, terus menerus tak kenal lelah.

Tetapi kerja juga mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga dan masyarakat sekelilingnya serta negara.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa:

“Rasulullah shallahu ‘alaihu wassalam pernah ditanya, pekerjaan apa yang paling baik? Beliau menjawab, pekerjaan terbaik adalah usaha yang seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perjualbelian yang dianggap baik.” (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Dalam hadits yang disebutkan diatas, menunjukan bahwa bekerja merupakan perbuatan yang sangat baik dan mulia dalam ajaran Islam. Bekerja bahkan mampu menjadikan seseorang diampuni dosa-dosanya.

Dan bagi orang yang bekerja dengan tangannya sendiri untuk memuhi kebutuhan hidupnya maupun kebutuhan anak dan isterinya, maka orang seperti ini dikategorikan sebagai jihad fi sabilillah.

Dengan demikian bekerja dalam ajaran Islam merupakan sesuatu yang penting dan harus sesuai dengan apa yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Dalam istilah lain menggunakan waktu dengan baik disebut juga dengan produktif. Produktivitas, secara terminologi sangat erat kaitannya bekerja.

Jadi, bisa simpulkan bahwa dalam Islam, khususnya yang dibahas didalam Al-qur’an merupakan sesuatu konsep yang sangat penting.

Manusia sebagai tenaga kerja untuk tetap produktif harus mampu mendayagunakan sumber tenaga kerja baik yang terdapat pada dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Wallahu a’lam bishowab. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan

___________________________

DAARUTTAUHIID.ORG