Memperbaiki Produktifitas Kerja dengan Memperbaiki Shalat

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Kalau kita mau melihat produktivitas kita dalam bekerja, maka sederhana sekali melihatnya. Yaitu dengan cara melihat seberapa produktif dalam menunaikan shalat. Shalat memang hanya sebentar, tapi pertanyaannya seberapa produktif dengan waktu sebentar itu.

Kalau ingin produktif dalam bekerja maka perbaiki shalat, jika tidak maka akan banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia. Kita harus berupa meningkatkan produktifitas dalam bekerja dengan belajar hal-hal yang baru. Kalau tidak maka kita akan tertinggal oleh waktu.

Semakin hari dari waktu ke waktu usia kita terus bertambah, masalah juga akan bertambah, kebutuhan juga akan bertambah, tapi sayang pengetahuan tidak bertambah, maka suatu saat akan menjadi masalah besar dalam hidup kita. Perlu buat kita menyempatkan waktu belajar, tinggalkan hal-hal yang tidak ada manfaatnya dalam hidup kita.

Ingat waktu terus berjalan tanpa berhenti sedikit pun, kalau kita lalai maka kita akan dihabisi oleh waktu itu sendiri. Yang merasa masih belum produktif dalam bekerja dan belajar, perbaiki dari sekarang sebelum terlambat, nanti kalau sudah terlambat pasti merasa menyesal. Kalau tidak percaya coba saja dirasakan suatu saat nanti.

Kalau kita tidak produktif maka kita akan tertinggal, orang lain terus berkembang menjadi lebih baik, kita dari waktu ke waktu cuman segitu-gitu saja tidak ada perubahan. Bayangkan kerja menjadi santri karya Daarut Tauhiid tapi hanya segitu saja, tidak mengalami peningkatan secara ilmu atau kapasitas.

Dalam surat Al-‘Asr Allah bersumpah yang artinya “Demi Masa” yang artinya Allah bersumpah demi waktu. Menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, berarti mengisi waktu dengan amalan-amalan atau aktifitas kebaikan yang berdampak positif untuk diri sendiri maupun orang lain.

Jadi, bisa simpulkan bahwa dalam Islam, khususnya yang dibahas didalam Al-qur’an merupakan sesuatu konsep yang sangat penting. Manusia sebagai tenaga kerja untuk tetap produktif harus mampu mendayagunakan sumber tenaga kerja baik yang terdapat pada dirinya maupun lingkungan sekitarnya. (Abdullah Gymnastiar)