Pentingnya Menjaga Amalan Selepas Ramadhan
DAARUTTAUHIID.ORG — Penting bagi kita selaku ummat Islam untuk menjaga ketakwaan dan kualitas iman pasca ibadah di bulan Ramadan.
Seharusnya kita bisa meneruskan amalan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan saat memasuki bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. Terdapat beberapa cara meningkatkan ibadah setelah Ramadhan.
Untuk meningkatkan ibadah setelah Ramadan, yang perlu dilakukan adalah membulatkan tekad untuk meningkatkan amal setelah bulan Ramadan, diantaranya:
Melakukan introspeksi diri, memberikan sanksi jika melakukan kelalaian, hingga berusaha memperbaiki kelalaian tersebut. Jika dilakukan secara rutin dan bersungguh-sungguh, beberapa cara ini dapat menciptakan hasil yang efektif dan positif.
melakukan introspeksi diri sejauh mana pelaksanaan tekad beribadah yang sudah dilakukan. Apakah ibadah dapat terlaksana dengan baik, masih dipenuhi kelalaian, atau tidak terlaksana sama sekali.
Ini menjadi upaya perenungan untuk kembali pada tekad awal untuk menjaga kesucian dan ketakwaan yang telah dibangun selama Ramadan.
Berusaha untuk semaksimal mungkin segenap kemampuan untuk memperbaiki kelalaian. Setelah bersikap lalai, sudah selayaknya manusia kembali dan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki masalah tersebut.
Hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan ibadah kepada Allah, memohon bimbingannya, dan menjauhi sikap lalai untuk terjadi lagi di kemudian hari.
Menumbuhkan sikap sabar dalam ketaatan. Melakukan amalan dan kebiasaan selama Ramadhan adalah bagian dari sesuatu yang sangat penting yang disebut sabr (kesabaran).
Allah Ta’ala menyebutkan kesabaran berkali-kali dalam Al-quran, misalnya dalam surat Ali ‘Imran ayat 146:
“Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
Ramadhan adalah momen kita menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah, kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama.
Jangan sampai Ramadhan kita hanya berlalu begitu saja tanpa ada dampak apa-apa terhadap kehidupan kita seterusnya. Wallahu a‘lam bishowab.
Redaktur: Wahid Ikhwan
__________________________