Sedekah dan Zakat Adalah Jalan Mulia Menyantuni Anak Yatim
DAARUTTAUHIID.ORG | Menyantuni anak yatim adalah salah satu ajaran mulia dalam Islam yang mendapat perhatian besar dari Al-Qur’an dan hadis. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda bahwa orang yang menyayangi anak yatim akan bersama beliau di surga, laksana dua jari yang berdekatan. Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan amal tersebut.
Di antara berbagai bentuk kepedulian yang bisa dilakukan, sedekah dan zakat menjadi jalan paling nyata untuk membantu anak yatim. Keduanya bukan hanya ibadah individual, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas.
Zakat merupakan kewajiban setiap Muslim yang telah mencapai nisab dan haul. Melalui zakat, harta yang kita miliki disucikan dan didistribusikan kepada mereka yang berhak, termasuk anak yatim. Dengan zakat, kebutuhan dasar mereka seperti makanan, pendidikan, hingga kesehatan dapat terbantu. Zakat bukan sekadar angka atau nominal, melainkan bentuk nyata keadilan sosial dalam Islam.
Berbeda dengan zakat yang memiliki ketentuan, sedekah bersifat bebas dan fleksibel. Siapa pun dapat bersedekah kapan saja dan dalam bentuk apa saja, baik harta, tenaga, maupun perhatian. Bagi anak yatim, sedekah bukan hanya soal materi, tetapi juga kasih sayang dan perhatian yang mereka rindukan. Senyuman, doa, atau bimbingan juga termasuk sedekah yang bisa memberikan kekuatan bagi mereka.
Menyantuni anak yatim melalui sedekah dan zakat bukan hanya memenuhi kebutuhan sesaat. Lebih dari itu, kita ikut membangun masa depan mereka. Anak yatim yang mendapat perhatian akan tumbuh dengan rasa percaya diri, memiliki kesempatan belajar, serta mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Sedekah dan zakat tidak hanya menjadi ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah, tetapi juga menjadi sarana mencetak generasi yang berakhlak, kuat, dan penuh harapan.
Islam mengajarkan bahwa harta hanyalah titipan, dan di dalamnya terdapat hak orang lain. Dengan menyisihkan sebagian melalui zakat dan memperbanyak sedekah, kita tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga meraih keberkahan hidup. Menyantuni anak yatim lewat dua jalan mulia ini adalah bukti nyata cinta kita kepada sesama dan ketaatan kita kepada Allah. (Arga)