Aa Gym: 3 Ukuran Orang Beruntung dan Bahagia

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Tidak ada sesuatu yang dapat memimpin menuntun engkau seperti angan-angan atau bayangan yang kosong. Whn adalah tiap-tiap angan terhadap sesuatu selain dari pada Allah. Yang berarti angan-angan terhadap sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

Kita pasti punya keinginan, yang menjadi masalah adalah keinginan kita kerap kali menjauhkan kita dari Allah atau tidak mendekatkan kita pada Allah. Coba kita tanyakan pada diri kita sendiri, keinginan kita kecenderungannya membuat kita tawakal atau membuat kita makin tidak bersyukur? Padahal Allah memberikan kebahagian kepada orang yang qanaah, bukan kepada orang yang tidak bersyukur.

Rosullullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabdah:

“Qad aflaha man aslama wa ruziqa kafaafaa wa qanna’ahullaahu bimaa aataahu.” Artinya; Beruntunglah seseorang yang memeluk Islam, diberi kecukupan rezeki dan Allah jadikan ia qana’ah dengan apa didatangkan kepadanya”. (HRMuslim).

Sungguh sangat beruntung, bahagia, dan sukses orang yang diberi hidayah Islam dan Allah mengaruniakan kepadanya rezeki yang cukup. Bukan rezeki yang kaya atau banyak tetapi diberi rezeki yang cukup. Maka letak bahagia tersebut juga berada pada cukup bukan berada pada level yang banyak.

Apa artinya sepatu yang banyak tapi tidsk pernah merasa cukup? Karena banyak itu belum tentu merasa cukup. Namun, yang merasa cukup pasti tercukupi kehidupannya. Banyak itu tidak jelas nilainya, akan tetapi kalau cukup terukur. Jadi orang yang bahagia itu masuk ke dalam 3 hal, diantaranya adalah:

Pertama, merasa beruntung dan bahagia berada dalam Islam atau mendapat hidayah masuk ke dalam agama Islam.

Kedua, merasa cukup atas rezeki yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Tidak mengeluh terhadap keadaan, berprasangka baik atas takdir Allah, dan senatiasa ikhtiar dan berdoa.

Ketiga, menjadi orang yang qanaah. Orang seperti ini diberikan hati yang puas dan merasa senang atas apa yang diberikan Alla kepadanya. (KH. Abdullah Gymnastiar)

_______________________

daaruttauhiid.org