Aa Gym: Ada 4 Jenis Orang Pemarah

DAARUTTAUHIID.ORGSegala puji milik Alloh, Tuhan semesta alam beserta isinya. Kita berdoa kepada Alloh semoga memasukan kita dalam golongan orang-orang yang istiqomah beribadah kepada Alloh.

Sholawat serta salam semoga tercurah kepada baginda nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam.

Ketahuilah, bahwa amarah adalah sesuatu yang harus bisa kita kendalikan dan kita redam. Jangan sampai marah yang mengendalikan kita, karena itu Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasalam memberikan contoh kepada kita bagaimana cara untuk mengendalikan amarah.

Ada beberapa jenis atau tipe orang marah yang perlu kita pahami, supaya bisa memeriksa diri kita termasuk tipe yang mana? Agar kita lebih terampil untuk mampu mengendalikan amarah.

Pertama, mudah marah dan apabila sudah marah maka membutuhkan waktu yang lama untuk meredanya. Ini merupakan tipe yang paling buruk jika marah.

Kedua, susah marah, namun kalau sudah marah maka akan susah juga redanya. Ini juga termasuk tipe marah yang buruk.

Ketiga, mudah marah tetapi mudah juga redanya. Ini tipe lebih baik dalam urusan marah.

Keempat, susah marah tetapi jika telah marah maka akan mudah redanya dengan cepat. Ini merupakan tipe yang paling baik dalam level marah. Sesungguhnya amarah merupakan bagian dari fitrah manusia yang dilengkapi hawa nafsu.

Namun, setiap manusia dituntut agar bisa atau terampil meredam, mengendalikan, dan menjauhkan rasa marah dari diri sendiri. Karena ada juga yang tidak terampil mengendalikannya.

Alloh Ta’ala berfirman yang artinya, “..dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imron: 134)

Ketahuilah bahwa amarah itu adalah sesuatu yang akan membuat kita menyesal. Setelah marah biasanya kita merenung dan berpikir kenapa kita harus? Padahal marah itu menguras energi.

Belum lagi marah itu juga dapat menyakiti perasaan orang lain. Oleh karenanya mari berjuang sekuat tenaga untuk mengontrol marah, jangan biarkan iblis menjadi pemenang dalam menghasut amarah kita.

Semoga kita termasuk orang-orang yang berjuang keras untuk menjadi pribadi yang kuat dalam mengendalikan amarah.

Orang yang mampu mengendalikan amarah berarti telah mampu mengendalikan hawa nafsunya. Wallahu a’lam bishowab. (KH Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG