Aa Gym: Awas Jangan Sampai Kita Kufur Nikmat!

DAARUTTAUHIID.ORG | Alloh yang memenuhi keinginan dan keperluan kita. Alloh juga yang menjamin semua kebutuhan kita. Semua nikmat datang dari Alloh. Sebagaimana yang disampai dalam surat An-Nahl ayat 53 yang artinya:

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”

Satu nikmat yang kita kufuri akan membahayakan bagi diri kita sendiri, orang yang tidak bersyukur hanya memikirkan yang belum ada dan kufur terhadap apa yang belum ada. Barang siapa yang tidak bisa mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak mampu mensyukuri nikmat yang besar.

Siapa orang yang paling banyak menjadi penghuni neraka, perempuan atau laki-laki? Maka jawabannya adalah perempuan. Mengapa perempuan lebih banyak menjadi penghuni neraka? Karena banyak para istri yang kufur nikmat kepada suaminya.

Kita sering sekali memikirkan keinginan, tetapi kita tidak pernah berterimakasih dengan apa yang kita miliki. Pernahkah kita berterimakasih atas nikmat bangun pagi, nikmat bernafas, nikmat masih bisa buka mata, nikmat makan, dan nikmat sehat. Seharusnya kita lebih sering mengingat Alloih Ta’ala:

“Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu, dan bersyukurlah kamu kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari-Ku”

Kita kalau dikasih Alloh penyakit asam urat saja sudah tidak bisa menggerakan tangan sendiri, bergerak merasa sulit, dan membuka baju saja merasa sakit. Begitu menderitanya kita kalau nikmat sehat kita diambil Alloh.

Sering-seringlah mengucapkan mengucapkan alhamdulillah atas nikmat yang kita terima. Jangan mengeluh dan suka membanding-bandingkan dengan orang lain, jangan ada dengki didalam hati jika melihat kesuksesan seseorang.

Kalau kita tidak bersyukur, maka akan cenderung melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Alloh Ta’ala, karena merasa tidak cukup dengan yang halal. Misalkan ada seorang suami yang merasa tidak puas dengan apa yang ada pada istrinya, hal ini disebabkan karena terlalu sering melihat hal-hal yang diharamkan oleh Alloh yang bukan haknya.

Jangan takut dengan rezeki. Semuanya akan sampai pada waktunya dengan berbagai caranya sendiri. Yang terpenting adalah hadirkan dulu rasa yakin kepada Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)