Aa Gym: Hindari Perilaku Ini Agar Hidup Tidak Tersiksa

DAARUTTAUHIID.ORGLebih baik mana, menjadi orang pintar atau bersih hati? Jika disuruh memilih maka pilihlah orang yang bersih hatinya. Orang yang mempunyai hati bersih berpotensi untuk menjadi orang yang pintar dalam beberapa hal.

Untuk memiliki hati bersih maka harus membersihkan penyakit yang menggerogotinya. Penyakit hati yang dimaksud bukan penyakit lazim dalam dunia kedokteran, namun penyakit psikis.

Dalam hal ini, ada enam penyakit hati dengan singkatan TENGIL (Takabur Egois Norak Galak Iri Licik)

Untuk menghilangkan penyakit yang pertama, takabur. Maka kita harus menganggap semua makhluk adalah sama karena hakikatnya semua manusia pernah melakukan dosa.

Coba bayangkan jika setiap dosa kita menimbulkan bau busuk, pasti orang akan menjauhi kita. Dan itu pun karena Alloh masih menutupi aib kita.

Sementara itu, penyakit yang kedua yaitu egois. Untuk menghilangkan penyakit ini, kita harus selalu berupaya mendahulukan kepentingan orang lain.

Karena mempunyai penyakit ini tak akan membuat orang tersebut menjadi orang yang dibutuhkan oleh orang lain.

Norak itu juga penyakit hati yang membuat orang merasa tidak hormat. penyakit hati yang satu ini membuat orang yang memilikinya seperti merasa lebih, tetapi aslinya tidak.

Maka dari itu, kita diwanti-wanti agar jangan suka dipuji, pun juga jangan takut dicaci.

Mesti diakui, jika suka dipuji maka secara tidak langsung pujian itu akan menjadi bumerang untuk orang yang tidak mengingat siapa dirinya.

Lalu penyakit lain yaitu, galak atau suka marah-marah. Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa membuat sakit hati orang.

Orang yang terkena penyakit ini tidak bisa membedakan mana hal baik dan buruk, serta dapat membuat keputusan yang tidak tepat.

Selain itu, penyakit lainnya yaitu iri dan licik. Kedua penyakit ini berkaitan karena membuat orang yang iri atau dengki mempunyai penyakit licik pula.

Memiliki rasa iri hanya akan mendatangkan keburukan untuk diri sendiri. Sedangkan, penyakit licik hanya bisa dilawan dengan kejujuran.

Jika keenam penyakit tersebut bisa dihilangkan, maka seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak.

Dengan berhati-hati dalam bertindak maka kita akan lebih bisa menjaga perasaan orang lain, bahkan kita pun tidak akan tersiksa oleh keburukan yang disebabkan oleh buruknya sikap kita. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG