Aa Gym: Jika Ingin Bermanfaat, Perbaiki Diri Sendiri Terlebih Dahulu
DAARUTTAUHIID.ORG | Banyak orang yang hidup dan berilmu di dunia ini tapi tidak memberi manfaat apapun, baik untuk dirinya maupun orang lain. Ibarat seekor keledai yang membawa buku, tapi memberi manfaat apa-apa bagi seekor keledai. Bukunya pasti bermanfaat, tapi bagi seekor keledai hanya sebatas beban saja.
Sama halnya seperti orang yang memiliki kedudukan, popularitas, dan jabatan. Jika tidak memberi manfaat maka hanya rugi saja bagi dirinya sendiri.
Pertanyaannya ialah, bagaimana kita bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain, keluarga, masyarakat, adik dan kaka-kakak? Maka harus berangkat dari diri sendiri. Hal ini sebagaimana pesan Alloh dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:
“Qu anfusakum wa ahlikum naaro”
Artinya: “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”
Di dalam surat Ar-Rad ayat 11 Alloh Ta’ala juga menegaskan bahwa:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Apa yang harus diperbaiki dari diri sendiri terlebih dahulu?
Yaitu harus berawal dari memperbaiki hati. Karena hati adalah inti dari perbuatan baik dan buruk kita. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
“Ketahuilah kamu di dalam badan manusia terdapat segumpal darah. Apabila baik maka baiklah keseluruhan segala perbuatannya dan apabila buruk maka buruklah keseluruhan tingkah lakunya”
Salah cara untuk memperbaiki hati ialah dengan banyak mengingat Alloh Ta’ala. Merasa bahwa diri ini senantiasa dalam pengawasan Alloh, Alloh yang senantiasa menatap kita, dan Alloh juga senantiasa melihat kita. Kalau kita menghadirkan Alloh setiap perbuatan kita maka kita akan sulit berbuat maksiat, kalau kita bisa menjauhi maksiat maka hati akan bersih.
Kalau ada orang yang sering maksiat, berarti ia merasa tidak berada dalam pengawasan, ia merasa tidak berada dalam penglihatan Alloh, sehingga ia sesuka hati dalam berbuat maksiat. (KH. Abdullah Gymnastiar)